Ratings and Recommendations by Outbrain

Saturday 14 May 2011

Isu 'Pesawat Kayu China', Penjualan Tiket Merpati Anjlok 50%

Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines saat ini sedang menjadi sorotan akibat kontroversi pembelian pesawat M-60 buatan China. Selain itu, Merpati juga ditimpa isu pesawat China tersebut sebagian terbuat dari kayu.

Komisaris Utama Merpati Said Didu cukup geram dengan meluasnya isu tersebut. Akibat isu pesawat kayu ini, penjualan tiket Merpati di daerah anjlok 50%.

"Gara-gara diberitakan dari kayu itu penjualan tiket Merpati anjlok sampai 50%. Kerugian besar! Bahkan hingga ada refund segala banyak sekali yang membatalkan," tegas Said ketika ditemui di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2011).

Said mengatakan, tidak masuk akal jika ada pesawat komersil jaman sekarang yang bahannya dibuat dari kayu. "Itu bukan kayu. Itu asli komposit. Bisa dibuktikan. Silakan," kata Said.

Dijelaskan Said, pesawat M-60 keluaran pabrikan Xi'an Aircraft Industry China ini menggunakan teknologi material yang cukup maju, yakni composite menyerupai kayu.

"Jadi bukan kayu. Campuran materialnya itu sertified," tukas Said.

Pembelian pesawat China oleh Merpati ini menimbulkan kontroversi setelah adanya kecelakaan di Kaiman, Papua, Sabtu pekan lalu.

Seperti diketahui, Merpati memiliki 15 pesawat tipe M-60 buatan Xi'an Aircraft Industry China bernilai US$ 161 juta. Merpati mendapatkan pesawat ini dari Kementerian Keuangan hasil pinjaman dari Bank Of China.

Pesawat berkapasitas 56 penumpang ini dihargai sekitar US$ 11 juta per unit. Saat ini ada 189 pesawat jenis M-60 produksi Xi'an Aircraft Industry yang digunakan di dunia. Ada 10 negara di dunia yang menggunakan pesawat buatan China ini.


dnl/qom/www.detikfinance.com

0 komentar:

Post a Comment