Ratings and Recommendations by Outbrain

Thursday 12 May 2011

10 Fakta Mengejutkan Orang Terkaya Dunia

Jakarta - Kekayaan kerap menjadi patokan kemakmuran suatu negara. Tak heran bila, perkembangan kondisi jutawan selalu menjadi topik menarik.

Deloitte Center for Financial Services menggelar penelitian tentang kondisi jutawan 10 tahun mendatang. Baik tempat tinggal mereka dan kecenderungan investasi yang akan mereka pilih. Seperti apa?

Ke-25 negara yang diteliti dalam studi ini meliputi 15 negara maju, seperti Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hong Kong, Italiam Jepang, Belanda, Norwegia, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, USA dan Inggris. Kemudian 10 negara berkembang seperti Brasil, China, India, Malaysia, Meksiko, Polandia, Rusia, Korsel, Taiwan dan Turki.

Menurut penelitian, total kekayaan jutawan dunia dalam 10 tahun mendatang akan tumbuh 119% dari US$92 triliun menjadi US$202 triliun. Untuk negara berkembang, pertumbuhan pada 2020 cukup mengesankan, yakni melesat 260%, dari US$7 menjadi US$25, signifikan dengan pertumbuhan di negara maju sebesar 107%, dari US$85 menjadi US$177. 

Ekonomi negara berkembang disebutkan akan mengalami peningkatan peringkat pada dekade selanjutnya. Yang paling menonjol adalah China, yang akan naik dari peringkat 12 dengan US$1,67 dari total kekayaan 2010, ke peringkat 7 dengan US$8,24 dari total kekayaan 2020. Demikian juga India yang naik dari peringkat 19 dengan US$0,58 ke level 15 dengan peringkat US2,95

AS masih akan menjadi negara dengan jumlah jutawan terbanyak pada 2020, disusul Jepang, Jerman dan Inggris. Untuk peringkat global total jumlah jutawan, negara berkembang akan mengalami kenaikan ranking, dengan beberapa ekonomi tumbuh signfikan, seperti Korsel dan Meksiko. Sedangkan beberapa yang justru menurun adalah Taiwan dan Turki. 

Sementara itu, dalam golongan super kaya, dengan kekayaan di atas US$30 juta, negara berkembang secara komparatif akan lebih baik, ketimbang golongan dengan kekayaan yang lebih kecil (US$1-5 juta). Bila pada 2010 jumlah kelompok kekayaan di atas US$30 juta mencapai 871 ribu, maka pada 2020 akan menjadi 1,719 ribu.

China pun masih akan memegang posisinya sebagai negara ekonomi tertinggi kedua, setelah AS, dengan kekayaan di atas US30 juta. Sementara Brazil menempati posisi kelima dan India di posisi keenam.
Riset pun menunjukkan bahwa Singapura akan memiliki populasi terbesar untuk jutawan. Proporsi super kaya terkait total jutawan pada 2020 menjadi tertinggi di Singapura, dengan persentase populasi 1,82%. Sedangkan Swiss nomor dua dengan persentase populasi 0,61% dan Hong Kong posisi ketiga dengan persentase 0,52%.

Bagaimanapun, jutawan Swiss akan menjadi yang terkaya di dunia. Menurut studi, jutawan di Swiss akan memiliki rata-rata US$4,2 juta kekayaan, tertinggi di antara 25 negara dalam studi ini. Posisi kedua adalah Singapura dengan US$4 juta, kemudian AS dengan US$3,9 juta. China mungkin memiliki rata-rata kekayaan terakhir utnuk jutawan, yak ni US$1,3 juta per rumah tangga.

Dimana mereka berinvestasi?
Menurut riset, alokasi aset untuk 1% kekayaan tertinggi relatif konsisten di beberapa negara maju. Untuk hunian, negara- negara seperti Italia, Spanyol dan Hong Kong akan menjadi pilihan utama investasi. Untuk bisnis, Amerika masih menjadi pilihan utama, disusul Jepang, Jerman, dan Prancis.
Sementara untuk saham lokal, Amerika dan Kanada menempati posisi teratas, disusul Swiss, Inggris, Hong Kong dan Jepang. Adapun untuk saham asing, investor lebih memilih Swis, Inggris, dan Jerman.
Berdasarkan data 2000-2011, jutawan di AS sudah kembali ke level prakrisis. Jumlah jutawan di AS sempat meningkat pada 2006. Namun, kejatuhan yang cukup signifikan terjadi selama krisis finansial. Meskipun kini jumlah jutawan tampaknya mulai kembali ke level sebelum krisis.

Lihat saja, ada 496 ribu rumah tangga AS dengan golongan super kaya (lebih dari US$30 juta). Sementara golongan menengah (US$5-30 juta) mencapai 2,292 juta rumah tangga dan golongan paling bawah (US$1-5 juta) mencapai 7,753 juta rumah tangga.

Adapun kekayaan total seluruh jutawan AS pada 2020 diperkirakan akan mencapai US$87 triliun, dengan CAGR 9% antara 2011-2020. AS pun akan tetap menjadi pasar pengelola kekayaan terbesar di dunia.
New Jersey akan menjadi negara bagian dengan jutawan terpadat di AS. Kepadatan jutawan di seluruh negara bagian AS. Pada 2010, Connecticut menjadi negara bagian dengan kepadatan tertinggi untuk jutawan, mencapai 14,2%, Sedangkan pada 2020, New Jersey akan menjadi daerah terpadat untuk jutawan, sebesar 24,6%. Disusul Massachusetts sebesar 23,2%, dan Connecticut 22,6%. [mdr]



www.inilah.com

0 komentar:

Post a Comment