UNDER CONSTRUCTION - WEBSITE DALAM PERBAIKAN - TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Forex adalah Bisnis yang mengandung RESIKO SANGAT TINGGI, tidak seorangpun yang mampu mengendalikan pergerakan Forex ini "...harga bergerak secara acak tidak akan menjamin seseorang bisa profit secara terus menerus karena Forex adalah PERMAINAN PSIKOLOGI" kata Bill William yang terkenal dengan Chaos Teory-nya.

TRADING ADALAH BISNIS PALING JUJUR, Bisnis mandiri terlepas dari kekurangan dan kelebihannya

Trading Forex di Indonesia masih menjadi bisnis negatif bagi sebagian kalangan masyarakat kita, cap negatif itu masih menghantui dan memberikan sinyal untuk segera meningalkan bisnis ini. Ada Apa Dengan Trading ?

STRATEGY TRADING : INDICATORS VS NAKED TRADING

Dalam melakukan transaksi Forex apa yang sebaiknya kita pakai sebagai acuan dalam trading ? Amati Candlestick anda satu persatu, karena setiap perpindahan candlestick adalah signal buat kita.

Surat Keputusan (SK) No.75/BAPPEBTI/Per/12/2009 tentang Pialang Asing (PMA) di Indonesia.

PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) SEGERA bekerja sama dengan Pialang Berjangka Luar Negeri untuk dapat langsung bertransaksi di Bursa Komoditas kedua di Indonesia ini. Pialang Luar Negeri dapat langsung bertransaksi di Bursa Tanah Air TANPA HARUS memiliki Kantor Perwakilan di Indonesia.

TIPS TRADING : NASEHAT DARI MASTER FOREX DUNIA

“Trading itu tidak sulit. Apa yang sulit adalah disiplin dan komitmen yang diperlukan dalam aktivitas trading" - Michael Miligan. “Tidak ada alasan untuk tawar-menawar lebih delapan poin. Segera saja lakukan pembelian. Begitu juga ketika turun, jika anda berpikir harga akan turun, segera saja lakukan penjualan.” - David Ryan

Ratings and Recommendations by Outbrain

Saturday 2 October 2010

inilah Kronologi Tabrakan Maut Kereta di Pemalang

Kecelakaan Kereta Api terjadi di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Oktober 2010. Kereta Api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti dari belakang sekitar pukul 03.05 WIB.

Data sementara menyebutkan kalau 22 orang tewas dalam kecelakaan ini. Mayoritas korban tewas berada di gerbong paling belakang dari Kereta Api Senja Utama.

Kondisi gerbong hancur berantakan. Hingga berita ini diunggah, petugas beserta masyarakat sedang melakukan evakuasi untuk menyelamatkan korban yang masih terperangkap.

Bagaimana peristiwa maut ini bisa terjadi. Kepala Humas Daops IV Semarang, Sapto Hartoyo, menceritaan kronologi singkat terjadinya kecelakaan yang melibatkan KA Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senja Utama Jakarta-Semarang.

Menurut dia, menjelang pukul 03.05,KA Senja Utama, berhenti di Petarukan. Kereta sedianya menunggu KA Argo Anggrek yang datang dari arah sama melintas.

"Jadi kereta Senja Utama rencananya disusul Argo Bromo Anggrek di Petarukan," ujarnya.

Memang umum terjadi, Argo Bromo Anggrek yang merupakan kereta eksekutif mendapat prioritas jalur dibandingkan Senja Utama yang kelas bisnis.

Saat hendak mendahului Senja Utama di Petarukan, Argo Bromo Anggrek seharusnya berada di lintasan rel yang berbeda. Tapi, saat itu Argo Bromo yang melaju dalam kecepatan tinggi berada di jalur yang sama sehingga tabrakan tak terelakkan.

Argo Bromo menabrak gerbong belakang Senja Utama sekitar pukul 03.05. "Belum diketahui pasti kenapa dua kereta itu bisa berada di jalur yang sama," ujar Sapto. (kd)

• VIVAnews

Film Animasi : 'Upin & Ipin' Diproduseri Mantan Mahasiswa ITB

Siapa yang tak kenal serial animasi asal Malaysia 'Upin & Ipin'? Ceritanya yang sederhana, mendidik dan menjunjung etika sopan santun, menjadi salah satu tontonan favorit anak-anak, bahkan orang dewasa di Indonesia. Tapi apakah anda mengetahui kalau kisah dua bocah gundul itu ternyata diproduseri oleh seseorang yang pernah kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB)?

Kesuksesan 'Upin & Ipin' dimulai ketika mengikuti Festival Film Cannes di Perancis


Namanya Burhanudin Radzi pria yang kini usianya di atas 50 tahun tersebut pernah menimba ilmu jurusan Teknik Perminyakan di ITB sekitar tahun 1980-an. Namun ia hanya kuliah selama 1,5 tahun hingga akhirnya memutuskan pindah karena alasan pribadi.

Burhan, demikian ia biasa dipanggil, memiliki Les' Copaque, perusahaan yang bergerak di bidang animasi, kreatif dan film. Bersama istrinya Ainon Bte Ariff dan sejumlah stafnya, mereka menciptakan kisah dan karakter untuk seial 'Upin & Ipin' sekitar empat tahun lalu.

"Karena kami semua suka anak-anak, peduli anak-anak," jelas Ainon saat diwawancara di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2010).

Ainon bukan hanya ikut menulis cerita, ibu empat anak dan nenek satu cucu ini juga mengisi suara di 'Upin & Ipin'. Sebagai?

"Sebagai Opa, neneknya Upin & Ipin," imbuhnya tersenyum.

Karakter Opa dikenal sebagai sosok nenek yang santun, penyayang dan juga penuh perhatian. Kebetulan sifat Ainon mirip dengan Opa. Ia mengaku sering mengasuh cucunya dan aktif di kegiatan sosial untuk anak-anak.



Kesuksesan 'Upin & Ipin' dimulai ketika mengikuti Festival Film Cannes di Perancis empat tahun lalu. Burhan dan Ainon mengirimkan cuplikan gambar 'Upin & Ipin' ke ajang bergengsi tersebut.
“"Indonesia diakui Ainon memiliki tempat yang spesial untuk dirinya juga sang suami. Mereka bahkan berencana membuat cerita 'Upin & Ipin' dengan mengikutsertakan karakter khas Indonesia, 'Unyil'"”


Melihat 'Upin & Ipin' eksis di Festival Cannes, sejumlah televisi Malaysia pun tertarik untuk membeli hak siarnya. "Yang beli akhirnya TV 9 Malaysia," tutur Ainon.

Kesuksesan serial tersebut merembet ke sektor bisnis lainnya. Kini 'Upin & Ipin' tak hanya mondar mandir di televisi. Sejumlah kafe dengan menggunakan 'Upin & Ipin' pun didirikan sekitar setahun lalu.

"Kami punya kafenya ada di daerah Shah Alam juga di Putra Height,"

Kafe-kafe tersebut menjual makanan dengan menu unik seperti 'Nasi Goreng Opa' atau 'Ayam Goreng Upin'

Mendapat sambutan dan pujian yang luar biasa dari publik Malaysia, 'Upin & Ipin' pun diekspor. Tercatat Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) menjadi stasiun televisi yang menyiarkan 'Upin & Ipin' di tanah air.

Kesuksesan 'Upin & Ipin' tidak hanya di dua negara serumpun, sejumlah perusahaan internasional juga mulai melirik, seperti Disney Channel.

"Mereka datang ke kami sekitar pertengahan 2010. Lalu kami sepakat," tambahnya.

Tapi tak semua peminat 'Upin & Ipin' beruntung membeli hak siarnya dari Les' Copaque. Sejumlah televisi asal Timur Tengah pernah mengajukan tawaran.

"Mereka kaya-kaya, tapi menawarkannya kok murah. Kami tak mau,"celetuk Ainon.

Indonesia diakui Ainon sebagai tempat yang spesial untuk dirinya juga sang suami. Mereka bahkan berencana membuat cerita 'Upin & Ipin' dengan mengikutsertakan karakter khas Indonesia, 'Unyil'.

Seperti apa nantinya. Ainon yang duduk sebagai Creative Content Director di Les' Copaque masih merahasiakannya. Ainon hanya berharap jika nanti 'Upin & Ipin' bermain bersama Unyil dalam satu layar, pihaknya tak ingin dituduh membajak karakter 'Unyil'.

"Kami tak ingin disebut mencuri, makanya nanti ceritanya juga harus hati-hati," tandasnya.

'Upin & Ipin' diproduksi sebanyak 42 episode setiap tahunnya. Serial itu hanya diputar di Malaysia setiap libur sekolah, berbeda dengan di Indonesia. "Di kami hanya ketika anak-anak cuti sekolah, selama tiga bulan saja," jelas nenek 52 tahun itu.

Setelah meraih prestasi di Malaysia dan Indonesia lalu masuk ke Disney Channel, Les 'Copaque bersama sejumlah konsorsium akan membuat Taman Impian Upin & Ipin (TIMPA). Tak hanya itu film 'Laksmana Upin Ipin' direncanakan tayang tahun 2012.

Kini ada sekitar sembilan orang yang menjadi pengisi suara karakter inti 'Upin & Ipin', termasuk Ainon. Untuk karakter Upin dan Ipin, suaranya diisi satu orang, seorang gadis berusia sembilan tahun. "Namanya Putri Asyila," tandas Ainon. (id.OMG.yahoo.com)

Friday 1 October 2010

World Military Strength Ranking

Bagaimana sesungguhnya Kekuatan Militer Dunia jika di urutkan satu persatu ? dan bagaimana  posisi Militer Indonesia jika dibandingkan dengan negara negara lain di dunia ? Indonesia Negara Kepulauan dengan jumlah penduduk yang melimpah tentunya kekuatan kita tidak bisa disepelekan begitu saja.

Suatu kebanggaan tersendiri jika Indonesia menempati Ranking 14 dari 200-an jumlah negara di dunia. Kekuatan Militer Indonesia dibawah kekuatan  Militer Jepang dan Militer Korea Selatan, namun meninggalkan jauh posisi kekuatan Militer Australia di urutan 26.

Dikutip dari situs www.GlobalFirepower.com (GFP) yang menyediakan tampilan analitis unik, meliputi informasi negara-negara dari seluruh dunia dengan statistik berdasarkan berbagai sumber publik mereka. Negara-negara yang dibahas meliputi pemain global utama yang menonjol dalam landscape internasional bersama negara-negara kecil lainnya yang sering di-berita-kan - spektrum ini membantu untuk menghasilkan perbandingan luas dari kekuatan militer dari seluruh dunia. GFP adalah situs pribadi dan eksperimen ini dimaksudkan untuk hiburan dan untuk membangkitkan dialog saja, jadi tingkat kebenarannya meragukan.   (redaksi/MediaPontianak)

Bunuh Saya Kalau Berani

by : Renne R.A Kawilarang

Diprotes polisi di negara sendiri, Presiden Ekuador malah menantang balik mereka. Namun, bukannya meredakan situasi, ulah Presiden Rafael Correa itu malah ditanggapi serius sehingga berbuntut kerusuhan. Correa pun akhirnya jadi sasaran serangan gas air mata dan merasa dirinya jadi korban penyanderaan polisi di rumah sakit.

Ia membuka kemeja, seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dia tak memakai rompi anti peluru.

Demikian bagian dari kronologis yang dihimpun media massa. Menurut laman harian The New York Times, Correa berinisiatif datang ke kompleks barak polisi di Ibukota Quito, Kamis 30 September 2010. Dia ingin bertemu langsung dengan para polisi yang melakukan aksi unjuk rasa.

Menurut harian The Christian Science Monitor, polisi rupanya kesal mendengar rencana pemerintah memotong bonus sekaligus memperpanjang periode bagi polisi untuk mendapat kenaikan pangkat, yaitu dari lima menjadi tujuh tahun.

Parlemen Ekuador dikabarkan menyetujui aturan itu menjadi undang-undang pada sidang Rabu, 29 September 2010. Namun, undang-undang itu belum diumumkan secara resmi sehingga belum bisa berlaku.

Rupanya, situasi justru bertambah panas saat Correa menemui para pemrotes. Maksudnya mau dialog, akhirnya suasana berubah tegang.

Mungkin merasa terhina dengan protes polisi, Correa serta-merta mengendurkan dasinya sambil membuka kemeja yang dia pakai, seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dia tidak memakai rompi anti peluru.

"Kalau kalian mau bunuh presiden, nih dia orangnya," sahut Correa. "Bunuh aja orangnya, kalau kalian mau. Ayo bunuh kalau berani," lanjut presiden berusia 47 tahun itu.

Kekacauan tak terelakkan dan seketika itu muncul tembakan gas air mata. Correa pun dilarikan ke rumah sakit terdekat karena menderita luka ringan.

Masalah tidak selesai. Para pemrotes lalu mengepung rumah sakit tempat Correa dirawat dan terjadi bentrokan dengan pasukan keamanan dan pendukung presiden.

Di luar barak, kerusuhan menjadi tak terkendali. Para kriminal berkeliaran melakukan penjarahan dan kekacauan saat polisi emoh bekerja. Pemerintah Ekuador pun menerapkan status siaga darurat dan tentara mengambil peran keamanan dan ketertiban.

Di rumah sakit, Correa kepada media mengaku bahwa dia tengah disandera para polisi pemrotes. Dia juga mengungkapkan hal itu saat ditelepon Presiden Argentina, Kristina Kuchner.

Correa pun masih marah. Menurut laman harian The Telegraph, dari ranjang rumah sakit, Correa menyebut para polisi yang memprotes sebagai "bandit yang tak tahu berterima kasih" dan berupaya melancarkan kudeta atas dirinya.

Correa memimpin Ekuador sejak 2006 setelah menang pemilu. Selama periode awal kepemimpinannya ekonom lulusan Amerika itu berhasil menerapkan kebijakan populis, yang cenderung beraliran kiri. Dia meningkatkan kendali pemerintah atas ekonomi dan menyusun program sosial bagi kaum miskin.

Itulah sebabnya Correa terpilih lagi jadi presiden melalui pemilu 2009. Namun, belakangan, popularitas Correa kian menurun. Pasalnya, banyak pihak yang protes atas kebijakan Correa mengenai reformasi birokrasi.
• VIVAnews

Tinja Warna Warni Tidak lagi Menjijikkan

Melbourne, Perbedaan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh dapat menghasilkan warna tinja yang berbeda pula. Tertarik dengan warna-warni tersebut, mahasiswi di Australia mengubah tinja menjadi sesuatu yang tidak menjijikkan.

Mahasiswi bernama Georgie Mattingley itu memadukan tinja miliknya sendiri yang berwarna-warni dengan bunga dan dedaunan, lalu mengemasnya dalam bola-bola resin. Beberapa karya semacam itu akan ia pamerkan bulan depan di Kingston Art Center, Melbourne.

Dikutip dari Whereilive, Jumat (1/10/2010), ketertarikan gadis 21 tahun ini terhadap tinja dimulai saat berusia 13 tahun. Ia mengamati bahwa berbedaan kondisi kesehatan dan jenis makanan yang ia santap telah mempengaruhi warna tinja yang ia hasilkan.

Lewat pameran bertajuk Life is Delicious ini, Mattingley yang merupakan mahasiswi Monash University ini hendak menghadirkan sesuatu yang lain tentang tinja. Dari sesuatu yang kotor, ia kemas sedemikian rupa agar tampak indah.

"Saya berusaha semampu saya untuk mengubah sesuatu yang vulgar dan menjijikkan menjadi sesuatu yang indah dan spiritual," ungkap Mattingley.

Kalangan akademisi memberi tanggapan positif terhadap ide ini. Seorang profesor dari Royal Melbourne Institute of Technology, Linda Williams menilai pameran ini bisa mengubah persepsi orang tentang tinja sebagai produk sisa dari metabolisme alami tubuh manusia.

"Saya pikir Mattingley berusaha untuk mengubah pandangan orang bahwa tinja yang dihasilkan dari proses alami di dalam tubuh ini bukan sesuatu yang menjijikkan," ungkap Linda.

Rencananya, pameran ini akan digelar di Kingston Arts Centre, Moorabbin pada 7-19 Oktober. Penonton tidak dipungut biaya untuk melihat kotoran warna-warni milik Mattingley. (bbs/detikHealth)

Thursday 30 September 2010

Forex Trading

Saat kita online dan berpikir untuk melakukan bisnis dunia maya tentunya bertanya tanya dalam hati Small Business apa yang mendunia saat ini dan paling menarik untuk di pelajari, menghasilkan uang di paruh waktu senggang kita tanpa keahlian mengolah sebuah website atau memiliki produk produk digital atau konvensional layaknya sebuah toko online.

Bagi sebagian orang Forex Trading tentulah tidak aneh jika mereka jatuh bangun dalam ber-transaksi forex yang di buka selama 24 jam ini diawali dengan masuknya transaksi Market Sydey, Tokyo kemudian masuk Market London dan berakhir pada Market Amerika  demikian seterusnya berputar selama 24 jam sehari dan 5 hari dalam 1 minggu.

Small Business dengan modal terkecil di dunia $1 saja :-) kedengarannya tidak masuk akal namun demikian kenyataannya tapi sangat keterlaluan jika anda benar benar memulainya dengan modal $1 itu hahahah ...

Trending Forex Trading semakin hari semakin diterima masyarakat kita sebagai sebuah harapan untuk mengumpulkan dollar dari bisnis online ini, seiring semakin gencarnya pialang pialang luar negeri menggempur masyarakat kita dengan segala promosinya untuk melakukan transaksi di tempat mereka dengan melakukan pe-rekrut-an sebagian member mereka sebagai introducer broker  (IB)di perusahaannya. Berbeda jauh dengan pialang pialang lokal Indonesia yang tidak pernah mempromosikan perusahaannya secara terbuka kecuali dengan menerjunkan marketing marketing jagoan mereka untuk mendatangi langsung calon calon investor kerumahnya ataupun ke kantor.

Image negatif pun bermunculan seputar transaksi forex ini, untung dan rugi dibesar besarkan, image negatifnya tak lepas dari kontroversi halal haram small business forex trading ini.





masterforex.org


Kabar baiknya kini di Pontianak telah hadir salah satu perwakilan perusahaan pialang dari luar negeri (Rusia) satu satunya penyelengara Forex Trading Mini yang berani membukakan kantor untuk Introducer Broker mereka. Master Forex di Komp. Mega Mall B-23 Jl. A. Yani - Pontianak yang kini semakin ramai di kunjungi calon calon investor Pontianak dan sekitarnya untuk sekedar bertanya atau mengikuti pelatihan forex yang diselenggarakan mereka secara berkala dan memberikan bimbingan terus menerus kepada member pelatihan mereka.

Sudah siapkah anda dengan Forex Trading yang semakin inovatif melayani investornya saat ini ? sebelum memulai transaksi Forex ini persiapkan diri anda sebaik mungkin.


Redaksi/MediaPontianak


The Economy Can’t Grow Forever

by : Rex Nutting

(MarketWatch) — Those of us who believe that the economy should serve us instead of the other way around are conflicted.

We know that the only way to end unemployment at home and poverty around the world is to make the economy grow faster. But we also know that nothing can grow forever, that the faster the global economy grows, the sooner we’ll run out of essential resources, including fossil fuels, water, arable land, healthy ecosystems and moderate climate.

Economists and politicians can’t admit it, but the laws of physics apply, no matter what the latest polls tell us. The Earth has finite resources that will someday limit our economic growth.

The Earth cannot forever support 7 billion people consuming as much as Americans consume. And yet we’ve staked our future — individually, nationally, and maybe even as a species — on that impossible dream.

Some people are in denial. They believe that the Earth’s resources are limitless and that a bean stalk can grow to the sky. Or perhaps they know deep in their heart that we are on the road to an environmental and economic catastrophe, one that they think they alone will survive through wits, gold, and guns.

Others believe fervently that technology will bail us out yet again, that clever primates will always find a new tool that will help us extract ever more stuff from the planet. They laugh at the warnings of the Rev. Thomas Robert Malthus, who warned in the 19th century that the population would inevitably outgrow the food supply, leading to periodic mass death due to wars, famines and plagues.

Malthus was wrong, of course...so far. Improvements in agriculture, finance, government, manufacturing and transportation kept pace with the population growth. Even with the population about seven times greater than in Malthus’s time, the percentage of the human race that is truly poverty stricken has fallen. On average, we live longer and better lives than our ancestors did. More people have enough to eat, clean water to drink, a secure shelter and basic health care.
Precarious poor

But the position of those poor billions in Asia, Africa, Latin America and even in America is precarious. The global recession hurt the poor and the nearly poor the hardest, showing in high relief just how dependent they are on our high-living ways.

The only working model of growth the developing world knows is to export more stuff to the rich countries. It turns out that the best way we’ve found to reduce poverty in Asia is for the rich in North America and Europe to consume more.

It’s the ultimate trickle-down economics. It takes ever-increasing consumption by those of us in the developed world to keep the hands of the developing world busy and their bellies full. We’ve outsourced the production, but not the consumption, except for a few crumbs.

But because we’ve outsourced the productive jobs, many of us in the developed world can’t afford to increase our consumption. The answer? More debt to pay for more stuff to keep the economy growing.

Debt is merely a claim on tomorrow’s real wealth — actual productive assets and actual goods and services. Unfortunately, paper wealth (debt) has grown faster than real wealth, which is constrained by those silly laws of physics. I wonder what Malthus would say about that?
Money can’t buy me love

Everyone knows money can’t buy happiness, but we run our economy as if it does. Although it is plainly true that we do need to eat to survive, our well-being cannot be accurately measured by the sum of what we produce and consume.

A few economists have rejected the premise that the economy must grow forever. In Britain, the New Economics Foundation has created a Happy Planet Index as an alternative to the traditional measures of economic progress that focus on only growth, not on well-being or sustainability.

According to the Happy Planet Index, people who live in the richest countries aren’t any happier than those who consume less of our dwindling resources. A certain level of economic development is essential to our well-being, but our quality of life is also determined by how free we are politically, how equal we are socially, and by the opportunities we have to be creative or to live in a loving community. Read more about the New Economics Foundation.

This might shock you, but it’s possible to live a long, healthy, happy life without taking more than your share of the world’s limited resources.

Whether we like it or not, we in the rich countries are going to have to live less extravagantly in the near future.

We can downsize the right way, or the wrong way. The right way is to voluntarily rearrange our priorities so we don’t consume more than the Earth can produce, but to do that some of us will have to sacrifice and we’ll all have to share the only planet we’ll ever have. We’ll have to consume to live, not live to consume.

The wrong way is Malthus’s way: War, famine and plague.

Neither way will be easy. Nothing is more important.

Rex Nutting is Washington bureau chief of MarketWatch.

Renungan : Pertikaian Antar Kelompok

Tensi "Tekanan Darah Indonesia" kembali naik, akhir akhir ini kita kembali mendengar ribut ribut antar kelompok di seantero negeri ini, paling timur indonesia : Irian Jaya, Sulawesi, Ambon, Kalimantan, Jakarta dan sebagian kekawatiran karena ulah teroris (nota bene perampok) di Sumatera.

Kerinduan akan ketenangan kembali menggugah, tidak bisakah kita hidup rukun dan damai diantara keberagaman negeri yang sangat indah ini ? Apa yang didapatkan dari pertikaian itu, sebuah kebangaan atas kelompok pemenang atau prestise keberhasilan atas keberanian kelompok suku tersebut ?


Sebagai sebuah rantai kehidupan "nusantara" kerusuhan yang berlebihan (baca : pembantaian) akan menimbulkan kekhawatiran di sebagian kelompok masyarakat lainnya di negeri ini, kekhawatiran yang ditakutkan karena sudah mengaitkan suku tertentu bisa berakibat kait mengaitkan karena kita hidup di negeri yang penuh dengan keberagaman suku, agama dan ras.

Sebagai warga negara yang baik tentulah kita diharapkan untuk saling menghargai perbedaan dan menikmati perbedaan itu sebagai sebuah nikmat yang tak terhingga karena kita memang diciptakan bersuku suku dan berbangsa bangsa agar bisa saling mengenal dan saling membantu.

Aku Cinta Indonesia

Jika kita memandang sebuah berbedaan, keunikan, dan keberagaman dari sudut pandang positif saya yakin akan menimbulkan satu rasa kebanggaan dan cinta akan negeri ini. Cinta Indonesia dan keindahan alamnya, kerinduan untuk saling mengunjungi tempat tempat wisata yang unik. Berdamailah Saudara Saudaraku kita Hidup di Negeri yang dianugrahi Allah SWT Negeri yang Indah, Negeri yang melimpah akan Budaya dan Warisan untuk Anak Cucu Kita Kelak. (redaksi/MediaPontianak)

Wednesday 29 September 2010

Tukar Link Otomatis

Ibarat sebuah tanaman Media Pontianak baru disemai beberapa hari lalu, dengan kecanggihan tehnologi online, sebagai Portal Berita : Media Pontianak bisa dipercepat pertumbuhannya dengan berbagai cara ala blogger, blogwalking, berkomentar dan bertukar link. Cara terakhir adalah yang paling banyak dilakukan para blogger di Indonesia namun mampu bersabarkah kita secara telaten mengunjungi setiap blog untuk mengajaknya bertukar link ? jangan berharap lebih dengan pertukaran link dari pemilik PR tinggi jika tidak mengenalnya secara pribadi.

Solusi yang ditawarkan oleh www.iklangede.com dengan pertukaran link otomatisnya menarik untuk dicermati, tanpa susah payah kita akan mendapatkan link dari pertukaran ini tanpa saling berkomunikasi sebelumnya, caranyapun sangat sederhana dan tidak ada salahnya saya coba demi kemajuan Media Pontianak dan blog sahabat yang mau berbagi link lewat pertukaran otomatis ini.

Caranya :
1. Menempatkan  widget script tukar link otomatis kedalam salah satu postingan anda seperti yang saya lakukan saat ini.










Tukar link otomatis





2. Buatkan pada header menu blog anda dengan judul Tukar Link, setelah itu arahkan link ke halamat postingan tempat anda mengcopy paste widget script diatas. ( Fungsinya agar terbentuk seperti Link Exchange, minimal harus ada satu link yang menuju ke arah postingan tempat anda mengcopy paste widget script tukar link otomatis )
3. Beritahu kami bahwa anda telah memasang widget script tukar link otomatis dengan memberi komentar di bawah ini.

Keuntungan dari Widget Script Tukar Link Otomatis milik dari iklangede.com :

a. Mendapatkan back link paling banyak dan terus bertambah, misalkan saja jumlah anggota yang ikut gabung 500 blogger, maka anda akan mendapatkan 500 back link, bayangkan jika yang bergabung 1000 blog.
b. Tidak perlu pusing - pusing untuk mencari back link / tukaran link dengan blog lain.
c. Salah satu cara untuk meningkatkan pagerank blog anda.
d. Bisa tidur dengan nyenyak, karena admin iklangede.com yang akan bekerja untuk anda.

Selamat mencoba semoga kita bersama sama mendapatkan manfaatnya. amin

Understanding the Basics of the FOREX Market Is Key to Success

by : Ifidon_Irivboje

The FOREX market is a highly enormously rewarding market with an astounding number of investors and traders. The yield for such a market is in trillions of dollars as thousands of businesses and investors are tuned into the market. Unlike the stock market, the FOREX market provides for minimal losses on investment meaning there are control protocols and preventive measures that can be taken to ensure that losses are minimized if possible eliminated. It is essential to mention that in this market where such an enormous amount of money is controlled it would be impossible for a single investor to control a large percentage of the market.

There are several steps involved in the trading process. As a beginning trader however, the fundamental step is to firstly understand how the market works. Not just the terminology of the market but the market itself. This means aspects such as leveraging, percentage losses, calls and puts (as in the global finance bank), currency trends and currency market value have to be properly assimilated.

Also it is essential to mention that the forex market is a relatively difficult one to predict. Sure there are seasons and periods when currency value predictions and assessments are relatively easy, but in the long run the market is somewhat difficult to predict for beginning traders. That is why it is essential to firstly understand from the outset how various currencies lose or gain value and how certain commodities such as gold, oil, silver among others affect the value of chosen currencies.

Lastly the currency market is a highly competitive one with thousands of experienced traders and investors watching the markets 24/7. So in essence, if you want to make a profit in such a market you have to keep watching trends and currency updates.

To find out more about FOREX visit: http://forexsecretsnsuccess.blogspot.com

In any investment understanding the fundamentals is key to success. So why not take a step in the right direction?


Tuesday 28 September 2010

Solar City Tower : Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Rio de Janeiro Brazil bakal menjadi kota pertama di dunia  dalam rekam  jejak Nol Karbon dengan memiliki Proyek menyedia energi bagi kota Rio de Janeiro dan warganya menggunakan sumber daya alam.

Rafaa, salah satu perusahaan konsultan arsitektur dan desain yang bermarkas di Zurich Swiss, menjadi salah satu perusahaan yang mengusulkan sebuah 'landmark hijau' untuk kota Rio de Janeiro. Rafaa menawarkan sebuah menara bernama Solar City Tower yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya dan sebuah air terjun buatan di atas laut.

Dalam rancangan gedung tersebut disiang hari, panel-panel surya menara akan menghasilkan energi listrik untuk kota Rio de Janeiro. Listrik itu digunakan untuk memompa air laut untuk ditampung di tangki di bagian atas menara.

Kemudian di malam hari, air yang sudah di pompa ke atas menara menjadi air terjun dan akan menggerakan turbin yang akan membangkitkan listrik untuk menerangi menara dan kota di malam hari.

Menara setinggi 105 meter itu menyediakan berbagai fasilitas. Antara lain plaza yang terletak pada 60 m di atas permukaan laut, amphitheatre untuk menggelar berbagai kegiatan perkumpulan sosial, kantin dan toko yang terletak di bawah air terjun.
tak ketinggalan, hiburan bungee jumping dari ketinggian 90,5 meter, serta balkon di tingkat paling atas dengan platform lantai transparan, sehingga air terjun yang terletak di bawahnya akan terlihat dengan jelas.



Rancangan ini rencananya akan dibawa ke ajang China International Architectural Expo ke-5, yang akan digelar di China National Convention Center Beijing pada Oktober 2010 nanti. Desain ini akan dipresentasikan di Low Carbon Architecture Forum.
"Luar biasa menarik patut ditiru oleh arsitektur arsitektur kita di Indonesia.." (Alex L. Setiawan)


Articles : Rafaa Work

Prospek Usaha Gorengan di Pontianak

Siapa yang tidak suka makan gorengan ? makanan ringan satu ini tidak asing di lidah kita, disaat musim dingin atau hujan pikiran kita langsung tergoda nikmatnya pisang goreng, bakwan, pastel, tempe atau tahu "bunting" yang dipadukan dengan secangkir kopi atau teh panas, dari balita sampai orang dewasa terkadang "merengek rengek" minta dibelikan gorengan jika hari sudah menjelang sore :))

Dalam hal usahapun dapat dipastikan para pengusaha gorengan ini meraup untung yang tidak kecil, terbukti setiap hari menjelang sore di sepanjang jalan HRA. Rahman - sui jawi - Pontianak para pedagang gorengan ini dijejali pengunjung untuk membeli gorengan mereka, jalanan bisa macet hanya karena ulah pembeli gorengan ini yang memarkir sembarangan kendaraan mereka ! tak kalah mengejutkan jika ada beberapa pedagang gorengan tersebut menyediakan tiket atau nomor antrian bagi pembelinya.


Dengan melihat ramainya antrian pembeli gorengan ini dapat disimpulkan bahwa prospek usaha gorengan di Pontianak sangat luar biasa didukung dengan cuaca yang sangat panas dan sebaliknya hujan yang tak berkesudahan jika sudah musimnya yang tidak sedikit-pun menyurutkan mereka untuk mundur selangkahpun mendatangi pedagang gorengan ini setiap hari. Kuncinya adalah kemauan dan kelihaian melihat peluang, lokasi yang strategis sangat mendukung untuk mendapatkan luberan pengunjung dari pembeli yang tidak sabar menunggu lebih lama.

Kini saatnya membuka usaha gorengan dengan modal kecil dan penuh inovasi agar tidak kalah bersaing :))



Monday 27 September 2010

Pontianak Langganan Banjir

Banjir ! kata kata yang sangat populer jika sudah memasuki musim penghujan tak terkecuali di Kota Pontianak, kota yang pernah mendapat julukan seribu sungai.

Dalam pelaksaan blogshop Pesta Blogger sabtu (25/09/2010) lalu Team Pesta Blogger termasuk Mr. Philip wakil dari Kedubes Amerika di Jakarta dipertontonkan bagaimana kondisi alam kota Pontianak saat ini, banjir di luar Gedung SMKN 3 Pontianak maupun banjir di Mega Mall yang sempat membuat pengunjung panik karena secara tiba tiba mendapat guyuran hujan yang menembus plafon mall termegah di Pontianak.

Ketika saya membuat tulisan inipun cuaca Pontianak masih tidak bersahabat bagi pelaku bisnis yang sudah terbiasa bekerja dengan cuaca terik matahari khatulistiwa, ketika melirik kondisi didepan kantor Jl. Budi Karya Komp. Villa GAMA berlaku hal yang sama, genangan air ! begitu burukkan sistem drainase kota kita saat ini, istilah hujan sebentar lalu muncul genangan air beberapa menit setelah hujan sudah muncul, jika belum tepat dibilang banjir seperti di Jakarta untuk saat ini, bagaimana nanti beberapa tahun ke depan jika hal ini tetap di anggap sepele ?

Akankah tahun tahun mendatang banjir dan genangan air dalam rumah penduduk di seputar kota Pontianak menjadi pemandangan biasa ? bersiap siaplah untuk menerimanya jika tidak diantisipasi dari sekarang jika tidak ingin seperti kota kota besar lainnya di Indoensia :))



Hujan Deras Blogshop Pesta Blogger 2010 Pontianak

Hujan Deras disertai Kilatan Petir yang diawali dengan matinya lampu PLN hampir 1 jam mewarnai acara Kopi Darat Blogger en Netter di Pontianak, dalam gelap tidak menyurutkan pembicara untuk terus membagi "ilmu"-nya dalam Seminar Kewirausahaan dan Malam Ramah Tamah di Aula SMKN3 Pontianak yang di sampaikan oleh Mas Eddy Setyawan dan Mbak Louise Wulandari Figur Pengusaha Sukses Online Blogger Pontianak.

Acara kumpul kumpul blogger en netter Pontianak untuk pertama kalinya diadakan ini termasuk dalam rangkaian kegiatan Blogshop Pesta Blogger 2010 kota ke-empat setelah Makassar, Padang dan Manado yang juga dihadiri Mr. Daniel Doughty Founder www.borneocolour.com dari Sabah Malaysia, tak luput peran serta rekan rekan Kaskus-er regional Kalimantan Barat.

Penyelengggaraan rangkaian Pesta Blogger 2010 di Pontianak meninggalkan kesan tersendiri, bagaimana tidak keterbatasan lintas komunikasi antara BBC dan Beleter serta member netter aktif dalam kepanitiaan masih mampu menfasilitasi penyelenggraan acara ini walaupun terkesan sederhana, hal utama yang harus dijadikan pelajaran adalah bagaiamana membagun sebuah hubungan antar sesama blogger dalam komunitas itu sendiri, terkuak dalam pertanyaan dari bang Yaser ketua Borneo Blogger Community dalam sesi tanya jawab "bagaimana membangun sebuah atmosfir kebersamaan yang selalu hangat dalam sebuah komunitas sehingga tidak mati atau jalan ditempat".

"Jadikan Blogger sebuah kegiatan bersenang senang"

Pesan singkat  yang disampaikan oleh ndorokakung yang saya tangkap sebagai pesan yang harus kita garis bawahi, diawali dengan kumpul kumpul online barsama, ngopi bareng, jalan-jalan bareng dll :)) menciptakan sebuah kebersamaan dan menentukan kemana kita memulai sebuah aktifitas bersama dalam nama Komunitas Blogger di Pontianak untuk tetap menjaga komunitas ini terus hidup dan dikenal luas masyarakat dan bisa tampil bermanfaat dalam program program acara kemasyarakatan lainnya seperti membentuk sebuah satuan tugas bencana alam demikian disampaikan oleh ndorokakung.

Sudah siapkah BBC dan Beleter menyambut baik pesan ndorokakung tersebut ? ayo sobat blogger en netter Pontianak mari kita jadikan moment penyelenggaraan pesta blogger di Pontianak lalu sebagai pijakan awal untuk bersatu dan aktif kembali membagun komunitas ini kearah yang lebih baik ! 
(Alex L. Setiawan)