JAKARTA - PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) meluncurkan dua produk baru yaitu kontrak tunda serah emas berdenominasi rupiah (GoldID) dan dolar AS (GoldUD).
Produk baru ini untuk melengkapi dua kontrak eksisting yaitu kontrak berjangka CPO dan kontrak berjangka emas.
Megain Wijaya, Direktur Utama PT BKDI/Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), mengatakan kontrak tersebut diperdagangkan di dalam bursa dan tidak diperdagangkan secara over the counter (OTC) atau di luar bursa sehingga lebih transparan bagi investor.
"Kami berharap harga transparan dapat menuju pembentukan harga yang lebih efisien. Ini jadi alasan dasar kami meluncurkan produk ini, selain tentunya untuk memenuhi kebutuhan investor," katanya dalam acara peluncuran kontrak tersebut Senin (11/04/2011) lalu.
Dia mengatakan transaksi kontrak GoldID dan GoldUD akan dijamin dan diselesaikan oleh lembaga kliring guna meminimalkan resiko gagal bayar (default).
Nursalam, PT Identrust Security International (ISI), mengatakan lembaga kliring akan mengawasi dan menjamin penyerahan sampai barang benar-benar diterima, tidak hanya penyerahan di atas kertas atau dokumen.
"Kami akan mengawasi dan menjamin penyerahan setiap kontrak karena industri ini harus memiliki integritas yg cukup tinggi. Sampai dengan saat ini kami sudah melakukan enam sampai tujuh kali penyerahan fisik kontrak emas," katanya. (mmh)
sumber : www.bisnis.com
Produk baru ini untuk melengkapi dua kontrak eksisting yaitu kontrak berjangka CPO dan kontrak berjangka emas.
Megain Wijaya, Direktur Utama PT BKDI/Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), mengatakan kontrak tersebut diperdagangkan di dalam bursa dan tidak diperdagangkan secara over the counter (OTC) atau di luar bursa sehingga lebih transparan bagi investor.
"Kami berharap harga transparan dapat menuju pembentukan harga yang lebih efisien. Ini jadi alasan dasar kami meluncurkan produk ini, selain tentunya untuk memenuhi kebutuhan investor," katanya dalam acara peluncuran kontrak tersebut Senin (11/04/2011) lalu.
Dia mengatakan transaksi kontrak GoldID dan GoldUD akan dijamin dan diselesaikan oleh lembaga kliring guna meminimalkan resiko gagal bayar (default).
Nursalam, PT Identrust Security International (ISI), mengatakan lembaga kliring akan mengawasi dan menjamin penyerahan sampai barang benar-benar diterima, tidak hanya penyerahan di atas kertas atau dokumen.
"Kami akan mengawasi dan menjamin penyerahan setiap kontrak karena industri ini harus memiliki integritas yg cukup tinggi. Sampai dengan saat ini kami sudah melakukan enam sampai tujuh kali penyerahan fisik kontrak emas," katanya. (mmh)
sumber : www.bisnis.com
0 komentar:
Post a Comment