Ratings and Recommendations by Outbrain

Tuesday 12 April 2011

Trader Indonesia

Internet ! tepatnya, Revolusi Internet yang merangsek keseluruh sendi sendi kehidupan di-seantero isi dunia ini telah merubah segalanya, informasi dari belahan dunia manapun hanya persekian detik sudah tersaji didepan mata, bisa berkembang menjadi sebuah opini public yang membangun ataupun memutar balikkan fakta keadaan seseorang hanya dalam hitungan menit.  Alih alih mencari informasi disaat waktu jenuh, namun informasi yang tidak layak  di konsumsi di tempat umum, seperti baru baru ini yang membuat heboh negeri seribu impian dengan adat ketimuran yang selalu didengung dengungkan untuk di junjung tinggi, oleh salah satu Dewan Terhormat secara "tidak sengaja"  tertangkap basah sedang menikmati adengan mesum tersebut. Internet ! pelan tapi pasti telah merubah semua perilaku manusia, dari hal rumit menjadi serba gampang untuk dilakukan, dari hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bertanyapun tidak harus kepada orang yang lebih pintar atau orang yang lebih tua dan berpengalaman, karena dengan bertanya kepada GOOGLE semua jawaban yang kita inginkan tersaji saat itu juga.

Trader Indonesia 

Lalu apa pula hubungannya judul Trader Indonesia dengan tulisan pengantar diatas ? sama seperti pak Dewan yang bikin heboh akhir akhir ini, jenuhnya saya berhadapan dengan Market Watch (Tabel Harga  mata uang asing yang diperdagangkan secara online)  secara tidak sengaja mendorong keinginan saya menulis disaat melihat Tabel Harga pada platfrom trading yang saya gunakan sedang bergerak jenuh ( harga saja bisa bergerak jenuh apalagi pak dewan dan saya hehehe...) 

Membayangkan bagaimana saya mengenal Internet dan memulai profesi ini sejak beberapa tahun yang lalu, ternyata Internet telah pula mendarah daging dalam tubuh saya karena tidak ada waktu luang saya tanpa kehadiran internet. Siapa sangka Internet bisa menjadi semudah saat ini untuk menjumpainya, disetiap genggaman tangan kita ada internet (yang punya HP dan bisa internetan tentunya). Medio tahun 1998 - 1999 saya ingat betul, ketika saya dan rekan rekan harus berkirim berita ke Redaksi Majalah Mingguan saat itu yang  letaknya jauh di Propinsi lain harus rela antri di Warnet untuk mendapat giliran berkirim email (laporan liputan) saat itu saya tidak pernah membayangkan akan semudah sekarang memiliki Laptop dan Modem yang bisa kita gunakan kapan dan dimanapun kita berada dan butuh internet, dan tidak lagi harus antri ngetik karena hanya disediakan satu komputer dalam "pos" penginapan kami. Menjalani profesi Kuli Tinta beberapa tahun dengan menjumpai banyak karakter dengan berbagai area liputan khususnya Liputan Malam dengan Gemerlap Dunia Entertaiment serta Dunia Misteri telah membuka mataku untuk mencoba profesi lain yang ternyata tanpa saya sadari berhubungan dengan Internet untuk 24 jam sehari yaitu Forex Online Trading

FOREX, kenapa pula jadi Forex yang saya tekuni ? secara tidak sengaja ketika mencari cari peluang lewat Internet, lagi lagi internet membuka mata dan pikirankun akan jenis pekerjaan yang bisa saya lakukan tanpa harus banyak terikat dengan aturan aturan ketat yang umumnya diterapkan sebagaian besar kantor administrasi dimanapun dan tanpa disengaja pula saat itu saya tertarik untuk ikut dalam pelatihan online di salah satu daytrading university di dunia maya dengan modal bahasa asing pas pas-an dan saya ikuti sebisanya :) dari sana pulalah saya kemudian tertarik untuk mempelajari bagaimana mengoperasikan sebuah website yang tadinya hanya terkagum kagum namun kemudian saya  "bisa" juga seperti mereka  secara otodidak.

"Saat ini Market GBP/USD yang saya amati bergerak tambah lambat kepayahan :) jadi nulisnya diterusin lagi yah"  :)

Profesi Trader di Indonesia masih terbilang langka, sementara Pemerintah terus mendorong perkembangan  bursa berjangka / bisnis investasi di Indonesia. Alhasil, Trader Pemula bermunculan, investor (pemilik modal) pun semakin banyak yang tertarik menginvestasikan uangnya di bisnis ini. Cilakanya, jika investor kaya itu tidak tahu apa apa kemudian bertemu dengan trader pemula yang berani mati, dalam hitungan hari uang nasabah bisa ludes des des des ... siapa yang patut disalahkan ? trader yang belum berpengalaman atau nasabah yang terlalu percaya diri akan meraih untung dalam bisnis ini ? tidak mudah meraih untung dalam market yang bergerak secara acak namun setidak tidaknya sangat mudah mengendalikan modal kita untuk tidak habis, yaitu tinggalkan bisnis ini jika anda sulit meraih keuntungan bukan terus berharap sampai dana anda benar benar habis dikelola Trader Pemula tadi.

Oh iya .. kok malah ngomongin Trader Pemula yah, belum tentu juga saya lebih pandai  dari Trader Pemula itu ... padahal saya nulis judul Trader Indonesia tadinya terlintas dalam pikiran saya kok Trader Indonesia sulit bersatu  ? semuanya berjalan dengan kelompok kecil masing masing, ada yang berdasarkan kelompok platform yang mereka pakai (khususnya broker luar negeri), ada yang bangga dengan perusahaan tempat mereka bekerja karena terdaftar di Bappebti dan melecehkan Trader yang bekerja di Broker Luar Negeri dengan menyebutkan Broker Luar Negeri itu "broker abu abu" atau "broker illegal" karena mereka menjual produk mini alias bisa investasi dengan modal seminimal mungkin misalkan cukup $1 yang di larang di Indonesia, padahal sejatinya FOREX adalah produk Luar Negeri yang dipedagangkan Broker Lokal yang mereka bangga banggakan itu, dengan persepsi demikian membuat Trader Indonesia sulit untuk bersatu dan membangun sebuah kekuatan bersama dalam merumuskan strategy ampuh dalam meraih profit setiap hari dalam transaksi mereka. Oh iya ... produk bursa Hangseng, Nikkei225 dan Kospi juga kalo gak salah di Luar Negeri yah :) kenapa juga mereka getol menjualnya sementara Produk Dalam Negeri sendiri belum begitu berkembang karena dari total 62 pialang terdaftar, baru 53 pialang yang aktif melakukan transaksi.

"Sepanjang 2010 hanya ada tiga kontrak komoditi primer yaitu olein, CPO, dan emas beserta turunannya. Total volumenya 232.797 lot atau hanya 4,13% dari total seluruh volume transaksi perdagangan berjangka tahun 2010," kata Kepala Bappebti Syahrul R Sempurnajaya, Senin (11/4/2011). masih menurut Syahrul, beberapa faktor yang membuat belum likuidnya transaksi kontrak berjangka komoditi primer di bursa berjangka Indonesia. Pertama, masih kurangnya partisipasi aktif pelaku pasar dalam melakukan transaksi komoditi primer di bursa berjangka. (sumber : kontan online)
Maksud saya gini loh ... kita gak usah lagi mengkotak kotakkan diri kita, "kamu broker lokal, saya broker luar", kita saling memusuhi dan merasa tersaingi dalam mengumpulkan dana Investor untuk bertransaksi di perusahaan kita masing masing, saran saya sih dari pada demo trading dengan modal ratusan juta virtual mendingan buka acct mini ditempat saya dan belajar trading dengan dana real, jadi saat kamu dapat nasabah "gede" tidak keringetan lagi disaat entry dan trading dalam tekanan pasar karena sudah  piawai mengelola dana sendiri, apalagi mengelola dana orang :)

tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat saya yang selalu menyudutkan MFB dan merasa hebat telah bekerja pada broker lokal di Pontianak - Alex L. Setiawan - Master Forex Borneo Learning Center.
 ket foto : suasana kelas pelatihan forex MFB


1 komentar:

Trader di indonesia sebenarnya mempunyai banyak potensi untuk terus maju dan berhasil dalam bisnis forex ini seperti yang sekarang saya lihat bahwa di broker octafx dimana Pemenang Putaran ke 4 Tn. Ilham Rusman dari Kalimantan Timur, Indonesia berhasil menjadi trader pip-hunter dan intraday dan dia mendapatkan iPhone 6 terbarunya

Post a Comment