Ratings and Recommendations by Outbrain

Friday 8 April 2011

Jalan Buntu Anggaran AS Tekan Dollar

Jakarta - Kekisruhan politik AS mengenai anggaran, yang mengancam kegiatan roda pemerintahan, menghantam dollar.

Di saat dollar mulai mendapat dorongan dari pemulihan ekonomi dan kemungkinan pengetatan kebijakan the Fed menuju akhir tahun, dollar kini menghadapi ancaman baru yang berbentuk terhentinya aktivitas pemerintahan (government shutdown).

Partai Demokrat dan Republik di Kongres masih berkutat untuk mencapai kesepakatan mengenai paket pembelanjaan tahun fiskal 2011. Kedua kubu belum sepakat soal anggaran yang akan menaikkan batas utang pemerintah dan membebaskan pengeluaran pemerintah. Bila kesepakatan tidak tercapai malam nanti, shutdown bisa terjadi dan itu dapat menjatuhkan kepercayaan pasar terhadap AS sebagai tempat investasi.
Pasar tidak menyukai shutdown ini, terutama menyangkut batas utang. Sebenarnya, shutdown pernah beberapa kali terjadi. Sejak 1977, sudah sebanyak 17 kali government shutdown. Terakhir, yaitu pada 1995, ada sekitar 800.000 pegawai pemerintah terkatung-katung nasibnya. Bila ini terjadi sekarang, jumlah pegawai yang bernasib sama bisa mencapai 1 juta.

Tanpa ada langkah dari Kongres minggu ini, pemerintah AS bisa gagal bayar (default) pada 8 juli nanti. Meski efek aktual belum tentu seburuk perkiraan, terjadinya di saat ekonomi AS sedang pulih inilah yang dapat menekan sentimen. Obama memang mengatakan kekisruhan ini dapat menganggu pemulihan ekonomi dan pertumbuhan lapangan kerja.

Situasi ini membuat dollar melemah terhadap rivalnya termasuk euro, meski setelah Portugal minta bailout dan ECB tidak membuka kemungkinan kenaikan rate lanjutan, ECB semalam menaikkan suku bunga namun Trichet tidak bersikap hawkish.

Euro kini sedang menguji $1,44, karena pernyataan Trichet mengecewakan, euro hanya dapat terangkat lebih jauh bila data bagus atau sentimen pasar terhadap dollar semakin jatuh.  Selain menunggu keputusan Kongres AS, pasar juga akan mencermati data perdagangan Jerman.

Sterling pun ikut menguat terhadap dollar. Data indeks PPI terjadwal hari ini diperkirakan akan menunjukkan inflasi harga produsen turun, semakin menjauhkan kemungkinan kenaikan suku buga BOE.
Sementara itu, aussie melanjutkan rally bahkan kini mendekati $1,05. Selama kisruh politik AS soal anggaran belum selesai, dollar masih tertekan.

0 komentar:

Post a Comment