Jakarta - Harga emas menguat untuk ketiga harinya yang dipicu oleh menguatnya harga minyak dan sehingga logam mulia itu menjadi komoditas alternatif investasi. Sementara itu, harga perak juga menguat.
Bullion untuk pengiriman segera naik tipis 0,2% menjadi $1.436,20 per ounce pada pukul 8:54 a.m. di Singapura. Emas untuk pengiriman Juni di New York menguat meskipun hanya 0,3% menjadi US$1.437,40 per ounce. Harga perak naik sekitar 0,4% menjadi US$38,74 per ounce, tingka tertinggi sejak 1980.
"Kenaikan harga minyak mentah jenis Brent dan harga komoditas biji-bijian menjadi ke posisi tertinggi sejak 2008 menjadi konsentrasi terkait dengan inflasi global. Kecenderungan itu menjadi benefit bagi emas yang digunakan untuk menjaga inflasi," kata Mark Pervan, head of commodity research di ANZ Banking Group Ltd., yang menulis untuk kliennya hari ini.
Harga jagung juga meningkat menjadi tertinggi dalam 33 bulan kemarin, ketika harga minyak diperdagangkan mendekati rekor di New York sejak September 2008.
Harga emas menyentuh rekor US$1.462,30 per ounce pada 06 April hari ini ketika investor melihat konflik yang terjadi Timur Tengah dan AfrikaUtara, krisis nuklir di Jepang dan kasus kredit macet di Eropa.
Harga minyak naik untuk hari ketiga di New York setelah tingkat pekerja AS melebihi dari perkiraan ekonom, yang bisa menjadi tanda naiknya konsumsi bahan bakar negara itu sebagai konsumen terbesar minyak mentah dunia.
Perdagangan berjangka naik 0,6% hari ini setelah Departemen Tenaga Kerja AS pada 1 April menyatakan payrolls tumbuh 216.000 pekerja pada Maret. Para ekonom sebelumnya memproyeksikan tumbuh 190.000, menurut survei Bloomberg News.
Seorang utusan dari Muammar Qaddafi bertemu dengan perdana menteri Yunani kemarin dan mungkin guna mencari solusi politik atau diplomatik atas kondisi di negara di Afrika utara itu. (ln)
Bullion untuk pengiriman segera naik tipis 0,2% menjadi $1.436,20 per ounce pada pukul 8:54 a.m. di Singapura. Emas untuk pengiriman Juni di New York menguat meskipun hanya 0,3% menjadi US$1.437,40 per ounce. Harga perak naik sekitar 0,4% menjadi US$38,74 per ounce, tingka tertinggi sejak 1980.
"Kenaikan harga minyak mentah jenis Brent dan harga komoditas biji-bijian menjadi ke posisi tertinggi sejak 2008 menjadi konsentrasi terkait dengan inflasi global. Kecenderungan itu menjadi benefit bagi emas yang digunakan untuk menjaga inflasi," kata Mark Pervan, head of commodity research di ANZ Banking Group Ltd., yang menulis untuk kliennya hari ini.
Harga jagung juga meningkat menjadi tertinggi dalam 33 bulan kemarin, ketika harga minyak diperdagangkan mendekati rekor di New York sejak September 2008.
Harga emas menyentuh rekor US$1.462,30 per ounce pada 06 April hari ini ketika investor melihat konflik yang terjadi Timur Tengah dan AfrikaUtara, krisis nuklir di Jepang dan kasus kredit macet di Eropa.
Harga minyak naik untuk hari ketiga di New York setelah tingkat pekerja AS melebihi dari perkiraan ekonom, yang bisa menjadi tanda naiknya konsumsi bahan bakar negara itu sebagai konsumen terbesar minyak mentah dunia.
Perdagangan berjangka naik 0,6% hari ini setelah Departemen Tenaga Kerja AS pada 1 April menyatakan payrolls tumbuh 216.000 pekerja pada Maret. Para ekonom sebelumnya memproyeksikan tumbuh 190.000, menurut survei Bloomberg News.
Seorang utusan dari Muammar Qaddafi bertemu dengan perdana menteri Yunani kemarin dan mungkin guna mencari solusi politik atau diplomatik atas kondisi di negara di Afrika utara itu. (ln)
Media Pontianak/bloomberg/berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment