Ratings and Recommendations by Outbrain

Wednesday 4 May 2011

Ekspektasi Bunga ECB & BoE Bakal Perkuat Rupiah

Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (4/5) diprediksi variatif cenderung naik. Kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) jadi katalisnya.

Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini salah satunya karena kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga jelang pertemuan Eropean Central Bank (ECB) dan Bank of England Kamis (5/5) ini. Menurutnya, kedua bank sentral itu akan melakukan pertemuan untuk memutuskan suku bunga acuannya.

Menurutnya, meski diekspektasikan baik ECB maupun BoE, akan mempertahankan suku bunga acuannya, tapi pasar menantikan pernyataan dari petinggi bank tersebut. "Rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.500-8.550 per dolar AS. Kalaupun melemah tidak akan melampaui 8.570," katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, meski tidak akan menaikkan suku bunga, tapi ekspektasi kenaikan ke depannya sangat kuat. "Sebab, pernyataan dari sejumlah petinggi ECB dan BoE justru yang paling dinantikan pasar dan bukan soal suku bunga acuannya," tukas Daru.

Saat ini, imbuhnya, laju penguatan poundterling lebih lambat dibandingkan penguatan euro. Sebab, ECB sudah curi start menaikkan suku bunga 25 basis poin ke level 1,25% sedangkan BoE masih mempertahankan suku bunga acuannya.

Dia menegaskan, secara umum, rupiah akan bergerak variatif cenderung menguat (mixed to higer). Pada sesi pertama rupiah akan menguat menuju level support-nya tapi menjelang siang akan kembali melemah.

"Lalu, pada penutupan sore di area midle di level pengautan," tuturnya. Memang tidak ada pemacu yang signifikan yang bisa memperlemah rupiah.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (3/5) ditutup menguat 6 poin (0,07%) ke level 8.540/8.545 per dolar AS.


Siapa siap terhadap mata uang dunia lainnya :)



www.inilah.com

0 komentar:

Post a Comment