Ratings and Recommendations by Outbrain

Thursday 28 April 2011

AS Pertahankan Stimulus, Emas Melesat

Mumbai - Futures emas memperpanjang penguatannya ke level tertinggi pada Kamis (28/4), setelah pelemahan dolar AS menyusul pernyataan Gubernur The Fed Ben Bernanke yang akan mempertahankan stimulus bank sentral tanpa batas.

Pelemahan dolar mengangkat nilai emas sebagai alternatif safe haven ketimbang mata uang. Emas untuk pengiriman Juni naik US$ 13,60 menjadi US$ 1.531,70 per ounce selama perdagangan Asia. Rabu (27/4) kemarin, kontrak ditutup pada rekor US$ 1.517,10 per ounce, naik US$ 13,60 pada divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Bernanke menggelar konferensi pers pertama kali olehmenyusul keputusan yang diekspektasikan secara luas meninggalkan target suku bunga stagnan mendekati 0%.
Meskipun Fed dijadwalkan mengakhiri pembelian aset stimulatif pada Juni, Bernanke akan mempertahankan rencana bank sentral untuk menginvestasikan kembali pembayaran pokok, sehingga stimulus moneter tetap ada.

Analis Barclays Capital Research Michael Gapen mengatakan, dengan suku bunga mendekati nol, mengakhiri kebijakan re-investasi akan mengarah pada pengetatan awal kebijakan moneter.
"Secara keseluruhan, baik pernyataan, konferensi pers, dan proyeksi ekonomi terbaru memberitahu kita bahwa Fed kemungkinan akan menunggu sebelum akhienya menghapus akomodasi kebijakan," ujarnya. "Kami tidak mengharapkan kenaikan dana pemerintah sampai Juli 2012."

Sentimen positif yang mengangkat emas adalah keputusan Standard & Poor's meningkatkan kemungkinan penurunan peringkat dari rating kredit Jepang. "Kemungkinan downgrade Jepang membuat yen dan dolar berada di bawah tekanan," kata analis di GoldCore.

Dolar memperpanjang pelemahan pada Kamis (28/4), dengan indeks dolar, yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang utama, turun 0,4% ke level 73,032. Namun yen bangkit kembali setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakannya, sembari menolak proposal untuk meningkatkan program pemeblian asetnya. [ast]


www.inilah.com

0 komentar:

Post a Comment