Ratings and Recommendations by Outbrain

Monday, 8 November 2010

FOREX : Ekonomi Membaik Dolar AS Tertekan

by : Bloomberg

Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang papan atas akibat pemulihan ekonomi di seluruh dunia yang semakin kuat, mengurangi permintaan mata uang AS tersebut sebagai investasi.

Dolar merosot terhadap euro sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan ekspor pada September dan kepercayaan investor Eropa yang meningkat ke level tertinggi dalam 3 tahun. Dolar Australia diperdagangkan mendekati rekor tertinggi terhadap dolar AS akibat prospek imbal hasil di Australia akan bertambah saat Federal Reserve menyuntikkan dana ekonomi untuk mengurangi biaya pinjaman.

"Ini merupakan kondisi yang positif saat pasar percaya bahwa kita tidak hanya memiliki momentum baru dalam aliran data global tetapi para pembuat kebijakan terus mendukung momentum tersebut untuk beberapa lama," ujar Khoon Goh, kepala ekonomi dan strategi pasar di ANZ National Bank Ltd. "Jika pasar bersemangat, mata uang justru cenderung turun."

Dolar melemah menjadi US$1,4071 per euro pada pukul 9:07 di Tokyo dari US$1,4032 di New York pada 5 November. Mata uang ini sempat menyentuh US$1,4282 pada 4 November, level terendah sejak 20 Januari. Terhadap yen, dolar diperdagangkan pada 81.17 yen dari 81.26 yen. Euro menguat menjadi 114.21 yen dari 114.03 yen pekan lalu.

Dolar Australia mencapai US$1,0157 dari US$1,0159 pekan lalu, setelah sempat menyentuh US$1,0183, level terkuat sejak peraturan mengenai valuta asing dicabut pada 1983. Dolar Australia diperdagangkan senilai 82,45 yen dari 82,54 yen.

Goldman Sachs Group Inc mengatakan keputusan Federal Reserve untuk menambah pembelian surat utang akan mendorong pertumbuhan ekonomi setelah bank sentral itu memperingatkan sebulan lalu bahwa prospek ekonomi AS cukup buruk.

"Risiko buruk terhadap prospek ekonomi telah berkurang secara signifikan," tulis Jan Hatzus, kepala ekonom AS di Goldman Sachs Group Inc yang berbasis di New York, dalam sebuah e-mail. AS seharusnya memiliki sebuah pendorong substansial dalam pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Ekspor Jerman, disesuaikan dengan hari kerja dan perubahan musiman, meningkat 1,5% pada September dari Agustus, ketika sempat turun 0,4%, menurut survei Bloomberg News terhadap ekonom sebelum data hari ini keluar. Indeks yang mengukur sentiman dalam kawasan Eropa meningkat jadi 10,0 pada November, tertinggi sejak Desember 2007, dari 8,8 pada Oktober, menurut survei Bloomberg yang lain.

Dolar Australaia diperdangangkan di atas nilai tukar mata uang AS untuk hari keempat setelah bank sentral Australia bulan ini mengatakan pertumbuhan ekonomi akan makin cepat di tahun depan dan dolar Australia akan menguat hingga ikut menahan inflasi. (t04/msw) 

Bisnis.com / Media Pontianak

1 komentar:

Post a Comment