PT PLN (Persero) menyiapkan 'pasukan berani mati'. Mereka sebagian merupakan didikan negara asing dan akan ditugaskan untuk melakukan pemeliharaan listrik tanpa mematikan listrik.
Dirut PLN Dahlan Iskan mengatakan, para 'pasukan berani mati' ini sebagian dididik di Korea Selatan dan Brasil, dan sebagian lagi merupakan didikan dari Pusdiklat PLN di Semarang. Mereka juga telah dikarantina dan dididik mentalnya di Markas Kopassus Batujajar selama 3 hari.
"Itulah pasukan berani mati yang dibentuk PLN untuk memasuki babak baru pemeliharaan tanpa mematikan listrik," ujar Dahlan kepada detikFinance, Selasa (9/11/2010).
Untuk saat ini, lanjut Dahlan, 'pasukan berani mati' PLN itu masih berjumlah 600 orang dan akan disebar di seluruh wilayah Indonesia. PLN berniat menambah jumlah 'pasukan berani mati' itu hingga 5.000 orang.
Nama resmi dari 'pasukan berani mati' PLN itu adalah Pasukan Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Rencananya, PLN akan menggelar apel besar Pasukan PDKB ini pada Rabu, 10 November 2010 besok di Parkir Timur Senayan, Jakarta.
"Dalam apel besar besok, saya akan dikukuhkan sebagai anggota kehormatan PDKB, dengan syarat harus menjalani inisiasi dengan cara berani memegang kabel listrik dalam keadaan bertegangan," ujar Dahlan.
Rencananya, inisiasi yang akan dilakukan oleh Dahlan Iskan itu akan disaksikan oleh seluruh peserta apel. (qom/dnl/detikFinance)
2 komentar:
wah gila,,,kaya teroris aja pake pasukan berani mati,,pasti gajinya gede tuh tapi resikonya pasti gede juga,,taruhan nyawa loh,,
heheheheh
Post a Comment