UNDER CONSTRUCTION - WEBSITE DALAM PERBAIKAN - TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Forex adalah Bisnis yang mengandung RESIKO SANGAT TINGGI, tidak seorangpun yang mampu mengendalikan pergerakan Forex ini "...harga bergerak secara acak tidak akan menjamin seseorang bisa profit secara terus menerus karena Forex adalah PERMAINAN PSIKOLOGI" kata Bill William yang terkenal dengan Chaos Teory-nya.

TRADING ADALAH BISNIS PALING JUJUR, Bisnis mandiri terlepas dari kekurangan dan kelebihannya

Trading Forex di Indonesia masih menjadi bisnis negatif bagi sebagian kalangan masyarakat kita, cap negatif itu masih menghantui dan memberikan sinyal untuk segera meningalkan bisnis ini. Ada Apa Dengan Trading ?

STRATEGY TRADING : INDICATORS VS NAKED TRADING

Dalam melakukan transaksi Forex apa yang sebaiknya kita pakai sebagai acuan dalam trading ? Amati Candlestick anda satu persatu, karena setiap perpindahan candlestick adalah signal buat kita.

Surat Keputusan (SK) No.75/BAPPEBTI/Per/12/2009 tentang Pialang Asing (PMA) di Indonesia.

PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) SEGERA bekerja sama dengan Pialang Berjangka Luar Negeri untuk dapat langsung bertransaksi di Bursa Komoditas kedua di Indonesia ini. Pialang Luar Negeri dapat langsung bertransaksi di Bursa Tanah Air TANPA HARUS memiliki Kantor Perwakilan di Indonesia.

TIPS TRADING : NASEHAT DARI MASTER FOREX DUNIA

“Trading itu tidak sulit. Apa yang sulit adalah disiplin dan komitmen yang diperlukan dalam aktivitas trading" - Michael Miligan. “Tidak ada alasan untuk tawar-menawar lebih delapan poin. Segera saja lakukan pembelian. Begitu juga ketika turun, jika anda berpikir harga akan turun, segera saja lakukan penjualan.” - David Ryan

Ratings and Recommendations by Outbrain

Friday, 1 April 2011

Ramalan Non Farm Payrolls AS, Jum'at 01 April 2011

Penantian Para Trader (Investor) malam ini agaknya sedikit mendebarkan, Malam ini Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis data non-farm  bulanannya. Meskipun ada peningkatan disektoral lain dan harapan di pasar tenaga kerja, Namun gambaran besar tidak terlalu baik. Sebuah lompatan besar diperlukan untuk meningkatkan GreenBack. Berikut preview dari peristiwa penting, termasuk 5 skenario yang masuk akal dan reaksi yang diharapkan untuk pasangan mata uang yang dipilih

***

Bulan lalu perbaikan data terjadi sebesar 192.000 pekerjaan sesuai dengan harapan.  Namun sekarang, survei ekonom saat ini berada di bawah perkiraan sebesar 191K. Hal ini sangat mirip dengan bulan lalu. Angka yang sebenarnya bisa sedikit lebih baik, sampai dengan 220K.

Estimasi untuk Maret didasarkan pada angka-angka perbaikan terlihat baru-baru ini di Amerika Serikat. Terutama klaim pengangguran mingguan telah stabil sekitar 380K pada bulan ini. Ini jelas merupakan suatu pertanda baik, karena angka ini merupakan indikator besar bagi non-farm payrolls.

Skenario

Berikut Skenario atau Rumusan tentang NFP AS

1.   NFP antara 170K-220K, tingkat pengangguran 8,8% -9,1% - Perdagangan bergelombang tanpa ada dampak
2.   NFP 100-170K, tingkat pengangguran 8,8% menjadi 8,9% -Dolar Jatuh Terbatas
3.   NFP dibawah 100K, pengangguran Harga diatas 9,1% - Dollar Jatuh.
4.   NFP 220K-270K, tingkat pengangguran 8,8% - 9,1% - Dolar Naik  Terbatas.
5.   NFP diatas 270K, tingkat pengangguran di bawah 8,8% - Dollar Naik .

Perkiraan pergerakan mata uang.

EUR/USD : Bergerak relative terbatas. Data Fundamen yang mendukung dari Uni Eropa adalah Investor fokus pada pertumbuhan perbedaan suku bunga antara zona euro dan Inggris dan kekhawatiran tentang ekonomi Inggris rapuh.

USD/JPY : Diperkirakan Bergerak mundur. Penjualan sporadis oleh eksportir Jepang untuk tujuan penutupan laporan di akhir tahun fiskal, juga penjualan oleh trader jangka pendek membeli USD dipicu spekulasi bahwa  kira-kira akan memperbaiki dalam hal pasokan dolar.

GBP/USD : Sangat rentan. Tetapi dapat mengirim pound keatas . Kabar Buruk AS dimungkinkan akan memicu keuntungan sedarhana. ekspektasi pengetatan moneter Bank of England. Harga rata-rata  rumah meningkat 0,5% di Februari menjadi £164.751, lebih baik dari prediksi penurunan 0.1%. Data lainnya tunjukkan indeks sentimen konsumen memang masih di dekat level terendah sejak 2009, minus 28, namun lebih baik dari perkiraan minus 29.

AUD/USD  : Sangat kuat. Dimungkinkan Naik terbatas. Jika pun turun sangat terbatas dan kembali naik.  Dengan tingkat suku bunga dalam negeri sebesar 4.75% maka Australia tampak menjadi salah satu daerah investasi dengan suku bunga favorit investor.  Aksi beli AUD  beberapa pekan belakangan karena pasar tampak mulai kehilangan gairah terhadap mata USD.

Analisis by Rachmat  - Seputarforex dan Revisi Media Pontianak dari Berbagai Sumber

Thursday, 31 March 2011

Mbak Rujak versus Tukang Bakso

Beberapa waktu lalu, saya mengikuti kelas dari tiga trai­ner yang mengajarkan tentang entrepreneurship. Yang pertama Pak Anton. Intonasi bicaranya sedang-sedang saja, pelan tidak, kencang pun tidak, tapi meyakinkan. Ke­­dua Pak Darma, dengan gaya bicara yang agak, maaf terdengar cadel, tetapi lucunya bukan main. Ter­akhir adalah Pak Agung, de­­ngan vokal sedikit cepat, dan selalu tak lepas dari kata “Sau­­dara” pada setiap akhir kalimatnya.
 
Mereka bertiga perpaduan yang enak dan tidak membuat ngantuk ketika mengikuti trai­ning-nya. Namun ada satu lagi yang mempersamakan ketiga trainer ini: penuh semangat. Se­­tiap kalimatnya seperti me­­mom­pakan energi dan vitalitas  baru. 

Moga-moga saya tidak berlebihan ketika mendeskripsikan ini, tetapi itulah kesan saya. Dan alumni training yang dibawakan ketiga orang ini, memang tidak sembarangan: para entrepreneur.
Teman saya meledek ketika tahu saya ikut pelatihan macam ini. “Mau jadi pengusaha ya?” katanya. Aha, amien, jawab saya. Selain ditugaskan kantor untuk mengikuti training tersebut bersama tim redaksi, pelatihan macam ini memang menjadi keinginan saya sejak lama.

Tentu, training semacam itu, selain men-charge kembali ba­­terai yang nyaris kosong karena dipakai melulu setiap hari, ada saja “ilmu baru” yang inspiring dan mencerahkan.
Apalagi sesekali sempat disinggung, perlunya negeri ini dikelola dengan gaya entrepreneurship pula jika tidak ingin semakin tenggelam oleh hiruk pikuk persaingan global.
*** 

Lantas pernahkah Anda membayangkan dampak multiplier sebuah bisnis terhadap lingkungan sekitarnya? Ternyata tidak main-main.

Ambil contoh Wis­ma BCA yang lama di jalan Su­­dirman. Anda tentu tahu, ketika bank tersebut masih berkantor di kawasan itu sebelum berpindah di kawasan Bundaran Indo­­nesia, terdapat sebuah restoran chinese food yang selalu ramai. Di kawasan itu juga terdapat kelab eksekutif yang bergengsi. 

Saya kaget ketika mendengar kelab tersebut saat ini sudah tidak begitu aktif lagi, bahkan restoran chinese food-nya begitu sepi. Ada tukang bakso yang sebelumnya dapat menjual 200 mangkuk bakso setiap hari, juga kehilangan banyak pelanggan. 

Yang menarik adalah tukang rujak. Berbeda dengan tukang bakso yang pasrah saja ketika para pelanggannya berpindah ke kantor baru, si tukang rujak yang disapa Mbak Rujak oleh pelanggannya, lebih proaktif memanfaatkan informasi yang dimilikinya seputar rencana pindah kantor karyawan yang menjadi pelanggannya sejak beberapa tahun silam.

Mbak Rujak mencoba mencari tempat baru di sekitar lokasi baru “klien”-nya. Dia berani melawan ketidakpastian yang baru. Maka, ketika para pelanggan boyongan, Mbak Rujak pun ikut boyongan ke seputar Bundaran Hotel Indonesia.

Hasilnya, Mbak Rujak tetap mendapatkan pelanggan lama sekaligus pelanggan baru, sekalipun harus berjuang susah ketika baru pindah.

Mbak Rujak kembali mendapatkan konsumennya, yang merindukan rujak buah segarnya. Ia terkenal karena rujaknya yang khas, buahnya selalu baru, tidak ada buah kemarin, atau buah kulkas yang dijual untuk campuran rujak buahnya.

Mbak Rujak tak seperti tukang bakso yang pasif. Mbak Rujak bahkan mengalahkan restoran chinese food yang terpaksa tutup gara-gara ditinggal pergi pelanggannya. 

Bahkan Mbak rujak kini menjalankan model bisnis yang baru, melayani pesanan via telepon dan networking dengan para satpam. Bisnisnya pun semakin berkembang, meski kelas kaki lima.

Saya senang dengan kisah Mbak Rujak ini, karena menggarisbawahi pentingnya mengetahui informasi dan bagaimana memanfaatkannya untuk keperluan kewirausahaan.
Ini sekaligus menekankan betapa akses informasi saja tak cukup tanpa kejelian membaca peluang dan ancaman, sekaligus mengantisipasi dengan langkah dan keputusan yang tepat.
Mbak Rujak telah mengambil keputusan bisnis yang tepat disertai inovasi baru dalam menjalankan usahanya. Mbak Rujak boleh dibilang telah menjadi entrepreneur sejati.
*** 

Ketika saya mencoba berbagi kisah sederhana dan barangkali menurut Anda sangat remeh ini, tentu bukan tanpa sebab. Ini berkaitan dengan urusan di sekitar kita, dan langsung atau tidak, saya kira berhubungan dengan Anda.
Apalagi hal ini berkaitan dengan sumberdaya terpenting negeri ini: sumberdaya manusia, yang belum terkelola secara optimal sebagai soko guru perekonomian yang sebenarnya.

Cobalah tengok sedikit angka statistik. Indonesia punya sedikitnya 36 juta kelompok umur produktif yang berusia 15-30 tahun. Jika digambar dengan piramida, maka populasi penduduk Indonesia menggembung di tengah.
Sebab ada lebih dari 30 juta populasi usia produktif, yang menyandang status kelas pekerja dan kelas menengah baru di Indonesia.

Ada beberapa cara membaca potret demografi ini. 

Bagi ekonom Chatib Basri atau pengusaha Chairul Tanjung, yang bermimpi Indonesia menjadi perekonomian nomor lima terbesar di dunia pada 2030, ini adalah bonus demografi. 

Pasalnya, populasi ini akan memompa daya beli yang besar dan menjadi mesin penggerak bagi percepatan pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun mendatang. Tentu, itu dengan catatan jika kelas piramida di tengah ini memiliki pekerjaan.

Namun, masalahnya adalah, bagaimana seandainya kelompok usia 15-30 tahun ini tidak memiliki pekerjaan? Ahh mana mungkin, kan ekonomi Indonesia tumbuh 6% per tahun. Begitu kira-kira argumen Anda.

Baiklah, taruh saja ekonomi Indonesia tumbuh 6% per tahun, angka rasio serapan terhadap angkatan kerja, yang biasa dipakai untuk mengkonversikan pertumbuhan dengan penyediaan lapangan kerja, adalah 400.000. Artinya, setiap 1% pertumbuhan ekonomi menghasilkan 400.000 lapangan kerja baru. 

Apakah angka itu mencukupi untuk menyerap lulusan sekolah dan perguruan tinggi?

Banyak sekali variasi rasio soal ini, dan sejauh ini tidak ada ahli yang mampu menghitung secara eksak rasio tersebut pasca krisis 1997-1998 silam. 

Ada yang menyebutkan, lebih dari 1,5 juta lulusan sekolah dan universitas setiap tahun tidak tertampung di tempat kerja. Data Badan Pusat Statistik tahun lalu menyebutkan, terdapat sekitar 7% atau lebih dari 8 juta pencari kerja saat ini menganggur.

Lalu menurut data kementrian tenaga kerja, di berbagai daerah kini terdaftar 4,12 juta pencari kerja, dengan lowongan kerja tersedia hanya 2,38 juta orang. 

Anehnya, dari jumlah lowongan itu, hanya dapat terisi 1,62 juta orang atau sekitar 70% saja. Dan lebih repot lagi,  dari total 116,5 juta angkatan kerja, sekitar 51% adalah lulusan sekolah dasar.

Buat saya, gambaran itu sungguh menyedihkan. Di tengah besarnya pengangguran, lowongan kerja pun ternyata tidak dapat dipenuhi oleh tenaga kerja yang kompeten. 

Bukan semata persoalan kompetensi, syarat kesehatan pun juga menjadi masalah. Pusat studi bursa kerja UGM pernah melaporkan, 57% lulusan sarjana pencari kerja tak lulus karena masalah kesehatan!
Ini semakin memprihatinkan.

Maka, buat saya, soal sumberdaya manusia menjadi isu sangat serius. Saya kok jadi khawatir, di luar kompetensi teknis dan keilmuan, jangan-jangan jika kita melongok lebih jauh ke isu softskill akan jauh lebih serius lagi. Moga-moga tidak.

Tetapi hgambaran itu pun sekali lagi membuktikan, terdapat jurang yang lebar antara permintaan di pasar kerja dan kesiapan tenaga kerja yang tersedia. Malang benar.
***
Saya percaya, persoalan ini bukan semata-mata problem pendidikan formal dan kemiskinan atau kesehatan, tetapi juga problem pendidikan di dalam keluarga.

Apalagi ada gambaran lain yang perlu dicermati. Tahukah Anda, saat ini terdapat lebih dari 6 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri, di mana dua pertiga di antara mereka adalah wanita?

Antonius Tanan-lah, yang menyitir angka ini, yang pernah memberikan pelatihan entrepreneurship kepada para tenaga kerja wanita. 

Coba hitung, jika duapertiga dari tenaga kerja wanita itu sudah berkeluarga, dan dua pertiganya meninggalkan anak-anak di kampung halaman tanpa ibunya.

Artinya, jutaan anak di Indonesia adalah motherless children, yang tidak mendapatkan sentuhan kasih ibu tetapi juga didikan langsung yang layak dari orang terdekat yang melahirkannya.

Satu ilustrasi adalah Filipina. Banyak tenaga kerja dari Filipina yang bekerja di luar negeri, kini anak-anak mereka mengalami degradasi kemampuan berbahasa Inggris, karena tidak mendapatkan transfer ilmu langsung dari Ibunya.

Jadi, jika potret keluarga Filipina itu menjadi benchmark keluarga TKI kita, bagaimana profil sumberdaya manusia Indonesia satu dua dekade ke depan?

Ini sungguh memerlukan antisipasi yang serius. Gaya antisipasi Mbak Rujak barangkali bisa dicontoh. Jangan sampai meniru sikap pasrah tukang Bakso. 

Jika tidak, bukannya populasi gemuk di tengah yang produktif bisa menjadi bonus demografi, salah-salah malah bisa berbalik menjadi bencana demografi. (arief.budisusilo@bisnis.co.id)

Oleh Arif Budisusilo, Wartawan Bisnis Indonesia

Kenaikan Suku Bunga BoE bisa picu Kredit Macet Kredit Perumahan

LONDON. Survei Bank of England (BoE) terhadap dampak kemungkinan kenaikan suku bunga memberikan hasil yang mengejutkan. Bank sentral Inggris tersebut mencatat potensi gagal bayar kredit perumahan (mortgage) kembali melejit.
11,5% responden menyatakan kenaikan suku bunga menambah beban debitur dan memicu kredit macet. "Lander mengungkapkan, kekhawatiran potensi dampak kenaikan suku bunga masih ada dalam tingkat standar," ujar BoE melalui rilisnya. Tapi, perbankan Inggris berharap, turunnya harga rumah beberapa waktu terakhir bisa mendongkrak pendapatan dan menjadi kompensasi kenaikan suku bunga dalam triwulanan yang akan datang.
Hometrack Ltd melaporkan hari ini, harga rumah Maret turun untuk bulan kesembilan karena jumlah pembeli tak sebesar jumlah rumah yang disediakan. Data dari bank sentral minggu ini menunjukkan persetujuan hipotek naik menjadi 46.967 pada bulan Februari, level tertinggi sejak November 2010.
Saat ini, BoE menghadapi tantangan melejitnya inflasi hingga 4,4%. Angka tersebut lebih besar dua kali lipat dari target yang dipatok. BoE mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,5 bulan ini. Terendah sejak Maret 2009.

Wednesday, 30 March 2011

Menyulap Kertas Koran Menjadi Suvenir Berkelas

Koran bekas sering kali dibiarkan menumpuk begitu saja di sudut rumah atau bahkan menjadi sampah. Paling-paling juga koran bekas berakhir di tukang loak dan hasilnya sebagai penambah uang belanja dapur. Namun, di tangan orang kreatif, kertas koran bekas dapat disulap menjadi berbagai kerajinan menarik dengan harga jual yang tinggi. Tak percaya?

Anda punya banyak koran bekas di rumah? Barangkali Anda bisa mengelola koran bekas itu seperti Yunnash. Pria asal Yogyakarta ini berhasil mengelola sampah dari kertas koran menjadi produk yang bermanfaat.

Di tahun 2009, Yunnash gemas melihat tumpukan koran bekas yang terus bertambah di rumahnya. Menjual ke tukang loak memang bisa menjadi pilihan yang gampang. Namun, Yunnash tak melakukan itu lantaran terbersit ide untuk memanfaatkan limbah koran. "Ide yang terlintas adalah membuat tas," ujarnya.

Banyaknya pujian atas tas bikinannya membuncahkan niat Yunnash untuk mengomersialkan tas dari limbah koran. Tentu saja, karena akan dijual, Yunnash harus meningkatkan kualitas tas hasil karyanya itu. Ia pun lantas memutar otak agar bisa menghasilkan tas berbahan koran bekas yang kuat dan tahan air.

Lewat berbagai eksperimen, Yunnash akhirnya dapat membuat tas koran yang kuat sekaligus tahan air. Tidak hanya aneka model tas, Yunnash juga mampu menghasilkan sandal, kotak tisu hingga tempat pensil yang bahan bakunya 100% dari kertas koran.

Tata cara membikin tas koran yang kuat, tahan air dan awet sejatinya tak ribet. Pertama,memilih kertas koran bekas dengan kualitas baik. Ini bisa dilihat tinta yang tak mudah luntur di tangan. Yunnash memakai kertas koran berwarna untuk menghasilkan tas.

Setelah mendapatkan kertas koran yang ideal, tahap kedua adalah memotong-motong koran bekas itu. Idealnya, selembar kertas koran dipotong maksimal menjadi enam. Langkah ketiga adalah menggulung kertas-kertas koran yang telah dipotong itu. Ada baiknya, saat menggulung kertas jangan tebal-tebal agar hasil gulungan kertas koran tersebut mudah dianyam.

Setelah selesai digulung menjadi lintingan, proses selanjutnya dipipihkan lalu dicat sesuai dengan keinginan. Yunnash menggunakan cat nontoxic yang transparan agar warna kertas koran yang berwarna itu menonjol. "Setelah itu, baru dijahit atau dianyam mengikuti pola," papar Yunnash.

Kerajinan lain yang bisa tercipta dari koran bekas sangat banyak. Burhan Gatot misalnya. Pemilik Dipik Cratt ini mampu memproduksi 30 jenis suvenir dari limbah koran. Antara lain asbak, tempat tisu, hingga wayang. Dari berbagai hasil kreasinya itu, produk andalan Burhan adalah wayang.

Ada dua jenis wayang yang dibuat Burhan. Paket pertama adalah tokoh wayang seperti Bima, Arjuna, Gatot Kaca, dan Srikandi. Paket kedua adalah tokoh wayang yang tengah bercerita, misalnya cerita seri tentang wayang Petruk Dadi Ratu.

Proses pembuatan wayang lebih rumit ketimbang kertas karena membutuhkan keahlian khusus. "Komposisi harus pas antara tangan, kaki dan badan," katanya. Untuk mendapatkan badan, kaki dan tangan kertas koran terlebih dahulu harus dilinting, kemudian baru dilem, lantas wayang diwarnai dengan cat.

Lantaran berbahan baku koran, kedua pengrajin koran ini harus berbelanja koran bekas saban hari. Yunnash tak bisa mengandalkan pemberian limbah koran dari rumah sendiri lantaran tak cukup karena ia membutuhkan 50 kg per bulan.

Burhan memilih donasi limbah koran dari tetangga dan kawan-kawanya. Saat kekurangan, ia membeli koran bekas dari tukang loak seharga Rp 2.000 per kilo. Untuk membikin wayang, Burhan cukup irit bahan, yakni hanya memerlukan dua kertas koran saja.

Saat ini, kerajinan dari kertas koran memang banyak diminati. Bahkan Yunnas harus menambah kapasitas produksinya untuk memenuhi pesanan. Setiap bulan, ia mampu menjual ratusan jenis kerajinan kertas koran.

Ia misalnya, sanggup menjual 100 unit tas sebulan seharga antara Rp 45.000 sampai Rp 75.000 per unit. Dia juga menjual sekitar 300 pasang sandal seharga Rp 20.000 per pasang, sementara kotak tisu seharga Rp 25.000 laku sebanyak 30 buah. "Tren go green membuat barang daur ulang banyak permintaan," ujar Yunnash yang produknya terjual sampai Padang, Medan, Balikpapan dan Makasar.

Dari wayang koran yang dijual mulai Rp 15.000 untuk ukuran 10X10 dengan tinggi 20 cm dan Rp 200.000 untuk ukuran lebih besar yakni 25X15 cm dan tinggi 30 cm, Burhan bisa menjual 500 hingga 1.000 wayang. Omzet bulannya berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta saban bulan.

Meski berasal dari koran bekas, baik Yunnash maupun Burhan bilang kalau hasil kerajinan mereka terbilang awet asalkan disimpan di tempat kering.

Gary Bielfeldt & Bill Lipschutz

Salah satu trader dunia yang tercatat  sukses dalam waktu cepat  adalah Gary Bielfeldt mengawali tradingnya dengan modal $ 1000  untuk membeli kontrak jagung berjangka, dan mendapat keuntungan dua kali lipat karena harga naik dengan cepat. Setelah itu Gary mendapat kepercayaan diri dan mendapat profit konsisten sepanjang tahun. Saat ini Gary adalah trader utama produk berjangka obligasi T, sebuah pasar berjangka terbesar di dunia.
Bagi anda  trader yang baru memulai dalam bisnis ini, Gary berpesan bahwa para pemula tidak boleh mengambil risiko tinggi untuk trading awal mereka. Dengan modal kecil mereka, mereka kemungkinan akan terkena dampak kerugian.Setelah ini terjadi, mereka kemudian akan harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan kembali uang kerugian mereka.
Oleh karena itu, pada tahap ini, seorang pemula harus selektif menentukan jumlah risiko yang mereka ambil dengan leverage yang lebih kecil. Seiring waktu, jika sudah profit konsisten, maka mereka bisa menambah jumlah lot mereka.

Bill Lipschutz - Mengungkap Sisi Bawah Sadar Dalam Trading

"Saya tidak bertrading berdasar mimpi atau rumor. Saya seorang trader yang mempunyai dasar. Saya mencoba untuk mengumpulkan fakta dan memutuskan jenis skenario yang saya pikir akan terungkap " kata Bill Lipschutz, dalam bukunya Market Wizards.

Ketika Bill bermimpi tentang keseimbangan dalam permintaan dan penawaran dollar, maka dia tidak mengambil tindakan berdasarkan mimpinya. Namun demikian, mimpinya hidup kembali keesokan harinya, dengan angka perdagangan yang persis cocok dengan mimpinya dan harga yang cocok dengan urutan mimpinya. Namun, Bill tidak mengambil posisi trading. Mengapa ?
Hal ini bermuara pada fakta bahwa Bill telah disiplin untuk mengikuti prinsip dasar tentang menempatkan order hanya dengan perhitungan yang matang. Dia akan selalu menganalisis fakta-fakta untuk menentukan pembenaran untuk trading sebelum menempatkan satu posisi. Dikamar Bill tersedia layar monitor 24 jam yang berguna untuk menentukan arah pasar, untuk bahan analisa pengambilan posisi dan angka untuk order. Namun demikian, Bill tetap bersikeras pada pendiriannya  hanya mengikuti indikator fundamental tidak lainnya. 

Bagaimana dengan anda sobat ? sudah memiliki style trading sendiri atau masih mencari cari mana yang cocok untuk anda ?

Tuesday, 29 March 2011

Radiasi dari Jepang Sampai ke Negara-negara Asia dan AS

VoANews. Pihak berwenang Tiongkok, Korea Selatan dan Filipina mendeteksi kadar rendah radioaktif di wilayah mereka. Demikian pula dengan AS di beberapa negara bagian. 

Pihak berwenang di beberapa bagian Asia dan Amerika Serikat melaporkan sejumlah kecil radiasi dari pembangkit nuklir Fukushima, Jepang, yang rusak berat. Tetapi, mereka semuanya mengatakan radiasi tersebut tidak mengancam kesehatan masyarakat.
Kementerian Perlindungan Lingkungan Tiongkok mengeluarkan pernyataan, Selasa yang mengatakan radioaktif kadar rendah yodium-131 telah dideteksi di daerah bagian tenggara negara itu, termasuk Guangxi, Guangdong dan Shanghai.  Bahan radioaktif yang sama  dideteksi beberapa hari yang lalu di provinsi Hellongjiang, Tiongkok timur laut.
Institut Keselamatan Nuklir Negara Korea Selatan mengatakan mereka telah mendeteksi iodine radioaktif di Seoul dan beberapa daerah lain di seluruh negara tersebut. Kementerian Pertanian mengatakan petugasnya sedang mengetes ikan-ikan yang ditangkap di perairannya untuk melihat kemungkinan mengandung radioaktif.
Badan penelitian nuklir Filipina  mengatakan sejumlah sangat kecil isotop radioaktif telah ditemukan di negaranya.
Di Amerika Serikat, pejabat lingkungan negara bagian dan federal mengatakan bekas radioaktif yodium-131 yang berasal dari pembangkit Fukushima telah dideteksi di beberapa negara bagian, termasuk di Hawaii, Guam, dan kepulauan Mariana Utara, serta beberapa negara bagian pantai Atlantik.

Plutonium ditemukan, Jepang terjebak dalam krisis atom terburuk di dunia

TOKYO. Plutonium yang ditemukan hari ini di bawah reaktor nuklir Fukushima menggiring Jepang berada dalam krisis atom terburuk di dunia sepanjang 25 tahun terakhir. Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan kembali memperluas zona evakuasi di sekitar pabrik.
Beberapa anggota parlemen yang merupakan oposisi Kan mendesak pemerintah melakukan penanganan yang serius agar zona berbahaya tak semakin meluas. Kan, harus bisa memaksa sekitar 130.000 warga Fukushima segera mengungsi setelah Senin kemarin ( 28/3) 70.000 warga sudah mengungsi.
Operator Tokyo Electric Power Co mengatakan plutonium ditemukan pada tingkat risiko rendah di lima titik reaktor. Plutonium biasa dipakai dalam bom nuklir. Bersifat karsinogenik, para ahli mengatakan plutonium merupakan salah satu zat paling berbahaya di bumi.

Yuk, Budidaya Lele yang Murah Meriah

Jakarta - Pekarangan rumah luas dan Anda suka budidaya ikan? Ada baiknya Anda melirik budidaya lele ini. Budidaya lele ini ternyata tak melulu 'jorok' karena sudah bisa dikembangkan sistem budidaya yang lebih murah, bersih dan menjanjikan dengan suplemen organik sehingga bisa maksimal hasilnya.

Bisnis budidaya ikan lele ini pun tampaknya akan selalu menguntungkan. Hal ini karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan ikan sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Ikan menjadi alternatif mengingat harga daging yang makin hari makin mahal.

Ikan lele sendiri memiliki nilai gizi yang mumpuni disamping dagingnya yang gurih. Lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting pula untuk kesehatan tubuh.

Dengan fakta-fakta itu, maka pada akhirnya ikan lele dapat dijadikan peluang usaha yang menarik. Mengingat selama ini budidaya ikan lele selalu terkesan 'jorok', kini budidaya ikan air tawar tersebut sudah berkembang menjadi lebih murah, bersih, dan menjanjikan.

"Sekarang untuk budidaya ikan lele, kita sudah ada suplemen organik yang dapat membantu budidaya lele lebih maksimal. Karena suplemen organik ini memiliki fungsi sebagai penjaga kualitas air, menignkatkan percepatan pembesaran bibit lele jika dicampur dengan pakannya, dan mengurangi tingkat mortalitas dari bibit lele," jelas Deden A.S, sebagai salah seorang pembudidaya lele yang ditemui detikFinance, Minggu (21/11/2010).

Deden, yang memulai budidaya lele ini sejak tahun 2006, diawali hanya iseng-iseng di pekarangan rumahnya dengan membuat kolam dari terpal sebesar 3x3x1 meter yang diisi air setinggi 7O cm. Dengan pola budidaya intensif, kolam tersebut dapat menampung jumlah tanam bibit ikan lele sebanyak kurang lebih 1800-2000 yang masing-masing bibit tersebut berukuran 10-12 cm.

"Setelah membuat kolam dan menaruh bibit lele tadi, kemudian memberi pakan dan suplemen organik dengan waktu teratur, selama 45 hari saya bisa memanen lele tersebut dengan jumlah berat sebesar 200 Kg - 250 Kg untuk jumlah maksimalnya," ujar Deden.

Bagi anda yang tertarik mencoba membudidayakan ikan lele ini, Deden memberi asumsi perhitungan yang sederhana. Dimulai dengan membuat kolam dari terpal dengan ukuran 3x3x1 meter yang tentunya memerlukan biaya yang tidak begitu mahal ketimbang membuat kolam dari semen atau kolam gali.

"Masalah perhitungan harga pembuatan kolam dari terpal, tentu semua orang akan tahu berapa biaya yang dibutuhkan. Karena terpal sendiri permeternya murah," jelas Deden.

Kemudian, Deden memberikan asumsi biaya pembelian bibit lele dengan harga Rp 300 per ekor. Jika untuk kolam 3x3x1 meter dapat menampung bibit kurang lebih 2000 ekor, maka kita hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 600.000 (Rp 300 x 2000 ekor).

Mengingat  lama pembesaran membutuhkan waktu selama 45 hari, maka kebutuhan pakan yang dibutuhkan adalah sejumlah 90 Kg (2 Kg perhari). Nantinya, Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 660.000, dengan harga pakannya perkarung adalah Rp 220.000 seberat 30 Kg.

Adapun, pembelian kebutuhan suplemen organik adalah Rp 180.000 untuk 4 botol selama 45 hari pembesaran bibit. Empat botol tersebut akan difungsikan untuk pemaksimalan kualitas air dan bibit lele.

Pada akhirnya, total biaya yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp 1440000.

Berikut adalah ringkasan dari modal yang dibutuhkan perkolamnya adalah:


  • Harga Bibit Lele : Rp 300 x 2000 ekor = Rp 600.000
  • Harga  Pakan : Rp 220.000 x 3 karung = Rp 660.000
  • Harga Suplemen Organik: Rp 45000 x 4 botol = Rp 180.000
  • Total Biaya Produksi: Rp 1.440.000

Melalui asumsi modal tersebut dari Deden, maka keuntungan yang bisa didapat dari satu buah kolam dengan target panen 2.000 bibit adalah 200 Kg - 250 Kg.

Deden menjelaskan, bahwa harga eceran yang bisa diraih adalah senilai Rp 15.000 perkilonya. Sedangkan untuk harga yang dijual ke pasar, dapat diraih sebesar Rp 12000 perkilonya.

Sehingga, lanjut deden, jika diambil dari asumsi harga terendahnya, maka keuntungan yang bisa diambil adalah Rp 960.000 untuk satu kolam. Jumlah tersebut diambil dari penjualan lele sebanyak 200 Kg x Rp 12.000 yang berjumlah Rp 2400.000 dikurangi biaya produksi yang berjumlah Rp 1.440.000.

"Jika panen yang kita hasilkan maksimal, kita dapat mencapai berat sejumlah 250 Kg. Keuntungan yang bisa diambil dari selisih total penjualan dan biaya produksi adalah sebesar Rp 1.560.000 perkolamnya," tegas Deden.

Dari penjualan lele tadi saja, jelas Deden, itu sudah merupakan peluang usaha yang menarik di samping aktivitas kesibukan sehari-hari. Karena biaya yang dibutuhkan tidak membutuhkan nilai investasi yang tinggi.

"Dari sisi waktu tidak begitu lama, malah simple dan sederhana. Yang penting disiplin saja dalam jadwal pemberian pakan dan suplemen organiknya.'' kata Deden.

Berbicara mengenai peluang yang lebih luas lagi. Hasil dari lele tersebut, dapat dijadikan berbagai macam peluang usaha lainnya yang lebih menarik tentunya.

Selain yang sudah kita ketahui, lele dapat dijadikan menu makanan pecel lele. Namun di sisi lain, hasil dari olahan daging ikan lele dapat dijadikan berbagai macam hasil. Misalnya, daging lele dapat dijadikan nugget lele, abon lele, lele asap, bakso lele, dan bahkan dapat dijadikan filet lele. Mengingat kebutuhan filet lele untuk ekspor sangat tinggi.

"Atau mungkin kita dapat mengembangkan dari hasil ikan lele tersebut menjadi olahan-olahan penganan menurut ide dan kreativitas kita yang memiliki nilai jual tinggi," ucap Deden.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai budidaya intensif ikan lele, anda dapat menghubungi Departemen Perikanan, atau para pelaku usaha ikan lele seperti Deden A.S ini.

www.detikfinance.com (qom/qom)

Ingin Kurangi Pengangguran, Wapres dan Para Menteri Ngumpul di Bogor

Bogor - Menteri-menteri beserta Wakil Presiden Boediono kembali melakukan retreat di Istana Bogor, salah satu target yang akan dibahas adalah menekan angka pengangguran sebanyak 1 juta orang per tahun.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, ada beberapa program ekonomi yang bakal dibahas dalam retreat yang juga dihadiri oleh Jaksa Agung dan Kapolri ini.

"Adapun target kita dalam rapat ini yang pertama, tentu mendengarkan arahan Bapak Wapres tentang refocusing kita terhadap seluruh program-program prioritas dan program-program inisiatif yang disampaikan Bapak Presiden," tutur Hatta ketika membuka retreat di Istana Bogor, Selasa (29/3/2011).

Agenda kedua adalah mengamankan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% di 2011. Lalu memanfaatkan hasil penghematan anggaran yang dilakukan untuk program-program prioritas.

"Kita ingin mengurangi angka pengangguran menjadi nett-nya satu juta per tahun dan kita mulai pada tahun ini. Di mana tahun 2010 capaian kita, terjadi pengurangan nett-nya 0,7 juta," kata Hatta.

Selain pengangguran, pemerintah juga berjanji bakal mengutamakan program ketahanan pangan dengan meningkatkan surplus beras menjadi 10 juta ton yang gerakannya dimulai pada tahun ini.

sumber : www.detikfinance.com (dnl/qom)

AUD Akan Ke Puncak Di US$1.05 Jelang Pertengahan Tahun

AUD/USD masih diekspektasi ke puncak di 1.0500 menjelang pertengahan tahun sebelum pulling back, National Australia Bank memperkirakan dalam balutan komoditi pedalaman bulanan.

"Jika ada, gempa bumi di Jepang bisa menjadi positif jangka menengah untuk AUD karena upaya pemulihan akan mendongkrak permintaan untuk ekspor komoditi Australia," dengan kerusakan beberapa pabrik nuklir Jepang tampaknya menyokong kenaikan tajam dalam permintaan ekspor batubara termal Australia, mendorong harga meninggi, ujarnya.

Perdagangan pasangan mata uang tersebut terakhir di 1.0245.

(MahadanaNews)

BKDI Undang Investor Asing Bertransaksi

JAKARTA: PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) akan bekerja sama dengan pialang berjangka luar negeri untuk dapat langsung bertransaksi di bursa komoditas kedua di Indonesia ini.

Pialang luar negeri dapat bertransaksi langsung ke BKDI dengan mekanisme 'remote trader'.

"Kami sudah melakukan serangkaian persiapan, sistem kami sudah bisa untuk mengakomodasi pialang luar negeri di bursa ini," kata Direktur Utama BKDI Megain Wijaya di Jakarta, hari ini.

Dia menambahkan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah pialang di beberapa negara diantaranya India dan China. "Kemungkinan pada beberapa bulan ke depan kami lakukan kerja sama dengan pialang di India dan China, mungkin mulai September tahun ini," tutur dia.

Melalui mekanisme remote trader, pialang luar negeri dapat langsung bertransaksi di bursa Tanah Air tanpa harus memiliki kantor perwakilan di Indonesia.

Dengan dapat bertransaksi langsung, lanjut Megain, dapat meningkatkan likuiditas perdagangan berjangka di Tanah Air, khususnya produk komoditas berjangka.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatur soal pialang asing ini dalam Surat Keputusan (SK) No.75/BAPPEBTI/Per/12/2009 pada 10 Desember 2009 tentang pialang asing (PMA) dan remote trader member.

Dalam SK No. 75 Pasal 2A Ayat 1 tercantum bahwa kegiatan sebagai pedagang berjangka dilakukan oleh perseorangan warga negara asing atau badan hukum asing yang berkedudukan hukum di luar Indonesia wajib menjadi anggota bursa berjangka dengan jenis keanggotaan pedagang berjangka remote [remote trader member/keanggotaan dengan transaksi jarak jauh).

Pada saat menerbitkan SK No.75, Deddy Saleh, mantan Kepala Bappebti, mengatakan melalui peraturan ini akan membuka peluang bagi para pelaku pasar asing untuk terlibat dalam bursa berjangka di Indonesia secara aktif.

Mengenai keanggotaan pialang berjangka dari luar negeri di bursa berjangka dalam negeri juga diatur dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Bappebti No.74/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Bappebti No. 56/2005 tentang Izin Usaha Pialang Berjangka.

Dalam SK No.74 disebutkan kegiatan usaha sebagai pialang berjangka hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan telah menjadi anggota bursa berjangka. Selain itu, perseroan terbatas dapat berbentuk penanaman modal dalam negeri yang seluruh sahamnya dimiliki oleh perseorangan warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia.

Pemerintah juga mengakui penanaman modal asing patungan yang sahamnya dimiliki oleh perseorangan warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia, perseorangan warga negara asing dan badan hukum asing. Adapun komposisi kepemilikan modal asing dalam perseroan terbatas penanaman modal asing patungan ditentukan maksimal 95%.

sumber : www.bisnis.com (msw)

Monday, 28 March 2011

MUI Nyatakan Jual Beli Saham Halal

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan transaksi jual beli saham halal. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) telah setuju untuk mengeluarkan sertifikat halal untuk mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar modal pada 8 Maret 2011.

"Per tanggal 8 Maret, sudah ada persetujuan pemberian sertifikasi halal atas sistem perdagangan efek bersifat ekuitas di pasra modal. Persetujuan ebrdasarkan hasil rapat pleno MUI 8 Maret lalu," jelas Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi saat dihubungi detikFinance, Senin (28/3/2011).

Namun menurut Friderica, saat ini MUI masih memperbaiki redaksional hasil rapat pleno yang menghalalkan transaksi jual beli saham itu.

"Memang sekarang sedang diperbaiki redaksionalnya, tapi secara prinsip sudah disetujui oleh MUI," tambahnya.

Menurut Friderica, dengan keluarnya sertifikasi halal dalam mekanisme perdagangan tersebut, diharapkan lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi sebagai investor di pasar modal. Bagi BEI, sertifikasi dari DSN MUI merupakan momentum yang luar bisa. Dengan adanya sertifikat tersebut, diharapkan semakin investor baru di pasar modal.

"Selama ini kalau di daerah selalu ditanyakan ini halal atau tidak. Sebagai perumpamaan, saham sudah halal, seperti sapi. Namun cara potongnya belum, untuk ini momentum yang luar biasa," tambah Friderica.

Rencananya, BEI akan melakukan sosialisasi  atas sertifikasi halal kepada investor pada pertengahan tahun April 2011. "Woro-woronya baru pertengahan bulan depan, bersamaan dengan indeks syariah," imbuhnya 

sumber : www.detik.com (wep/qom)

Konflik Libya ganggu pasokan minyak, harga CPO melejit

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau CPO melejit karena spekulasi kerusuhan di Timur Tengah mungkin akan mendorong pemerintah di berbagai negara meningkatkan pemakaian biofuel.
Penggunaan biofuel ini sebagai cara pemerintah untuk mengatasi potensi gangguan pasokan minyak mentah.

Kontrak CPO untuk pengiriman Juni di Malaysia Derivatives Exchange (MDE) naik 1,4% ke level RM 3.305 atau setara US$ 1.092 per ton, pada pukul 9.38 WIB. Adapun, hingga 15.06 WIB, harganya masih bertengger di RM 3.282 atau sekitar US$ 1.084,96 per ton, di atas posisi penutupan akhir pekan lalu yaitu RM 3.261 per ton.

Pasukan pemberontak Libya telah menuju ke arah barat Sirte, merebut kembali pelabuhan minyak Ras Lanuf. Ini terjadi setelah pesawat-pesawat tempur sekutu menyerang tank dan artileri. Konflik antara pemerintah dan pemberontak di Libya menyebabkan produksi minyak negara ini merosot. Kerusuhan memaksa perusahaan, termasuk Total SA menghentikan operasionalnya.

Analis OCBC Invest Research Pte. Carey Wong mengatakan, ada kesempatan baik di mana penggunaan biodiesel akan terdongkrak lagi. "Pemerintah mungkin ingin memulai kembali inisiatif pemakaian biodiesel," imbuhnya.

Namun, surveyor Intertek menyebutkan, hingga 25 hari di bulan Maret, ekspor minyak sawit Malaysia turun 3,7% menjadi 937.591 ton.

sumber :  www.kontan.co.id    foto : www.infogres.com