Ratings and Recommendations by Outbrain

Friday 6 November 2009

Taman PKL Alun Alun Kapuas



Media Pontianak - Tanggal 23 Oktober 2009 lalu, Kota Pontianak merayakan hari jadinya yang ke 238 tahun, berbagai acarapun digelar untuk memeriahkan hari jadi Kota Pontianak baik oleh kelompok masyarakat dengan caranya masing masing maupun yang diadakan oleh Pemkot Kota Pontianak sendiri yang di pusatkan di Taman Alun Alun Kapuas, seperti lomba dayung, festival layang layang hias, meriam karbit dan tidak seperti tahun tahun sebelumnya, kali ini Meriam Karbit ditempatkan di Water Front City yang sesekali di tembakkan sehingga membuat tamu tamu Grand Kartika Hotel yang hanya berjarak beberapa meter saja berhamburan keluar karena suaranya yang mengagetkan itu, tak luput sebagian pengunjung yang sedang duduk santai bersama anak kecil mereka mendadak bergegas pergi meninggalkan lokasi objek wisata kebangggan Kota Pontianak itu. Seorang anak kecil berusia 2 tahun, Media Pontianak perhatikan jatuh terduduk ketika tiba tiba salah satu meriam di tembakkan, si ibu ngomel sendirian sambil meninggalkan lokasi.




Sangat disayangkan disaat hari jadi Kota Pontianak yang dinanti nantikan seluruh warga Pontianak, Water Front City malah berbenah, dengan hadirnya kapal tongkang dan alat berat di lokasi merenovasi Water Front City yang terlihat miring, para pedagang kaki limapun menambah semrawutnya pemandangan di sekitar Water Front City.








Ali (60) salah seorang pedagang asongan, ketika Media Pontianak jumpai mengungkapkan ketidak setujuannya jika mereka di gusur dari lapak yang mereka tempati di bagian dalam Water Front City, "inilah satu satunya sumber mata pencaharian keluarga kami" katanya berapi-api. Bahkan Ali memberikan kesaksian sejak kehadiran para pedagang asongan di bagian dalam Water Front City tindak kriminal nyaris sudah tidak ada karena mereka turut menjaga ketertiban lokasi mereka berdagang, "kalau dulu sebelum kami berdagang disini hampir setiap malam terjadi pencopetan, penodongan dan sekarang relatif aman," katanya meyakinkan.


Terlepas benar tidaknya alasan para pedangang ini, Water Front City memang terlihat kumuh dan tidak beraturan, apalagi kalau kita amati di bagian depan Alun Alun terdapat tenda tenda pedagang bakso, sudah tidak terlihat layaknya sebuah tempat rekreasi yang nyaman di pandang mata. Seandainya saja Pemkot bersedia berbenah tanpa menggusur dengan menata keberadaan mereka, menyeragamkan gerobak gerobak yang mereka gunakan tanpa menggunakan tenda ataupun tenda yang mereka pakai sudah di sediakan dari Pemkot agar lebih apik di pandang mata tentu akan saling melengkapi, sebuah objek wisata dengan wisata kulinernya. (Alex L. Setiawan)








                                                                                                                                           Grand Kartika Hotel - Menghadap Sungai Kapuas











0 komentar:

Post a Comment