Pasca kebakaran yang melanda Jembatan Ampera, Palembang, sebagian besar warga di Palembang cemas dengan kondisi jembatan tersebut. Terlebih, sebagian badan jembatan tampak melengkung dan pecah.
Namun, pakar jembatan berdarah Jepang, Prof Dr Sohei Matsuno, meyakini jembatan Ampera masih aman. Dia menentang opini yang mengatakan kondisi jembatan Ampera mengalami masa kritis.
Menurut Matsuno, terjadinya kebengkokkan handrail (pagar besi) bukan akibat panas, melainkan disebabkan tekanan gaya dari handrail akibat kebakaran disampingnya. Sementara handrail yang bengkok sebenarnya tidak terbakar.
"Buktinya tidak gosong," kata kepada pers di tegasnya kepada pers di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/10/2010).
Selain itu, lanjutnya, poster-poster iklan yang ditempel di bawah jembatan yang posisinya sejajar dengan besi yang terbakar pun tidak terbakar. Hal itu membuktikan kalau temperatur panas di bawah 200 derajat celsius.
"Handrail yang bengkok justru menjadi bukti kalau jembatan ini aman," tegasnya.
tw/irw/detiknews-Media Pontianak
0 komentar:
Post a Comment