Ratings and Recommendations by Outbrain

Tuesday 19 April 2011

Harga Emas Bisa Tembus Rekor Baru

NEW YORK - Harga emas dapat maju ke rekor baru di hari keempat, ke US$1.500 per ounce, sebagai akibat penurunan prospek kredit AS oleh Standard & Poor, krisis utang Eropa dan peningkatan inflasi didukung daya tarik logam mulia.
Emas batangan untuk pengiriman segera sedikit berubah pada US$1.495,30 per ounce pukul 7:55 di Singapura, setelah menyentuh level tertinggi US$1.497,90 per ounce kemarin. Emas untuk pengiriman Juni di New York naik sebanyak 0,3% menjadi US$1.497,40 per ounce sebelum diperdagangkan pada US$1.495,70, mendekat ke rekor sebelumnya US$1.498,60.
Perusahaan rating berbasis di New York, S&P, telah menempatkan rating kredit AS AAA sebagai "negatif", berdasar meningkatnya defisit anggaran dan utang. S&P mengatakan ada "risiko material" di mana pembuat kebijakan mungkin tidak mencapai kesepakatan tentang bagaimana untuk menangani tantangan anggaran jangka menengah dan panjang.
Michael Pento, ekonom senior pada Euro Pacific Capital di New York, yang pernah memprediksi dengan benar terjadinya reli harga emas dalam tiga tahun terakhir, mengatakan logam akan mencapai $1.600 pada tahun 2011. "Peringkat kredit AS pasti akan diturunkan dalam beberapa tahun ke depan," kata Pento. "Ini berarti biaya pinjaman lebih tinggi dan mata uang jauh lebih rendah."
Faktor tambahan kenaikan harga emas berasal dari meningkatnya inflasi yang telah mendorong para pembuat kebijakan di seluruh dunia untuk menaikkan suku bunga. Harga-harga konsumen di China naik dengan kecepatan tercepat mereka sejak 2008 di Maret, melebihi target pemerintah untuk bulan ketiga di 2011.
Percepatan inflasi juga terjadi di 17 negara euro menjadi 2,7% dari 2,4% pada Februari.
"Tumbuh kekhawatiran kenaikan inflasi dan terus melemahnya dolar AS menguntungkan emas dan perak," tulis Marc Ground, seorang analis Standard Bank.
“Nilai uang tergerus karena waktu dan inflasi. Nilai uang melemah membuat orang cenderung lari ke emas,” kata Kepala riset Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono kemarin. “Dalam jangka pendek target sudah tercapai di level US$1.480. Nanti ada level psikologis di US$1.500, dan US$1.600 dalam jangka menengah,” katanya. (23)  (mrp)

sumber : www.bisnis.com

0 komentar:

Post a Comment