Ratings and Recommendations by Outbrain

Monday, 16 May 2011

Krisis Eropa : "Pertemuan Rahasia" yang Tidak Rahasia

Oleh: Nizar Hilmy - Strategydesk
 
Pertemuan rahasia untuk membahas krisis utang Eropa ternyata tidak rahasia, dan pasar semakin khawatir. Satu minggu di zona euro, yang berisi dengan isu, spekulasi dan penyangkalan. Pertemuan rahasia diselenggarakan di Luksemburg pada Jumat minggu lalu (6 Mei)  tidak mampu menyakinkan pasar bahwa para pejabat sedang mengatasi krisis. 

Menteri keuangan dari Perancis, Jerman, Yunani, Italia dan Spanyol menghadapi pertemuan itu bersama Presiden ECB Jean-Claude Trichet, Ketua Komisi Eropa Olli Rehn, dan Ketua Eurogroup Jean-Claude Juncker.

Bila maksudnya mengadakan pembicaraan tanpa diketahui media dan pasar, mereka gagal. Menjelang pertemuan itu, Der Spiegel, majalah Jerman, mengungkapkan dalam situsnya bahwa ada pertemuan yang diselenggarakan untuk membahas kemungkinan Yunani keluar dari zona euro.

Jubir Juncker awalnya membatah itu terjadi namun kemudian mengakui bahwa itu diadakan untuk membahas masalah krisis utang. Meski para analis sepakat bahwa mustahil Yunani keluar dari euro, bahkan Juncker menyebut isu itu bodoh, spekulasi terus menyorot masalah yang melilit negara itu, setahun setelah mencapai bailout 110 miliar euro. Senin lalu, Standard & Poor’s menurunkan lagi peringkat Yunani ke B, atau lima tingkat di bawah investment grade.

Pasar cemas Yunani sedang menuju gagal bayar parsial (partial default), dengan memperpanjang maturitas utang karena tidak mampu membayar. Secara publik, pembicaraan soal default atau pemotongan jumlah utang (haircut) bukanlah opsi. Tidak hanya ini akan bencana  bagi perbankan Yunani, tapi politisi cemas soal dampaknya terhadap bank di seluruh zona euro, karena keterkaitan mereka dengan surat utang Yunani. Bank Jerman dan Perancis merupakan pemegang terbesar surat utang Yunani.

Namun, banyak analis yang melihat para pemimpin tidak punya banyak pilihan, pemotongan atau partial default. Meski demikian, para menteri keuangan menolak untuk mengambil keputusan seperti itu. Mereka malah mengatakan sedang membahas cara untuk mengubah persyaratan paket bailout. Menyediakan Yunani dengan tambahan bantuan juga menjadi opsi. Yunani juga bisa diberikan lebih banyak waktu untuk mencapai target defisitnya atau mendapat pengurangan bunga pinjaman. Bunga itu sudah diturunkan sebesar 1% Maret lalu.

Harapan para menteri keuangan zona euro dapat menghasilkan keputusan dalam pertemuannya pada 16 Mei (pertemuan yang dijadwalkan dan tidak dirahasiakan), semakin surut. Para pejabat mengindikasikan tidak ada langkah untuk Yunani sampai bulan depan.

Perwakilan Uni Eropa dan IMF berada di Athena minggu ini dan depan, mengevaluasi dampak paket bailout dan pengetatan anggaran. Misi ini akan memberikan penilaian terkini mengenai Yunani, termasuk kebutuhan dananya. Olli Rehn mengatakan keputusan apapun harus menunggu sampai minggu depan.

Jadi, setelah pertemuan Jumat lalu, Yunani dan zona euro tetap pada kondisi semula. Meski ada pertemuan, ternyata tidak ada keputusan untuk Yunani. Mungkin konsekuensi dari pertemuan itu adalah semakin jatuhnya kepercayaan publik terhadap pemimpin zona euro.


(strategydesk)

1 komentar:

sepertinya bakal terjadi krisis berkelanjutan di Eropa nih bro ...

Post a Comment