Kecelakaan Kereta Api terjadi di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Oktober 2010. Kereta Api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti dari belakang sekitar pukul 03.05 WIB.
Data sementara menyebutkan kalau 22 orang tewas dalam kecelakaan ini. Mayoritas korban tewas berada di gerbong paling belakang dari Kereta Api Senja Utama.
Kondisi gerbong hancur berantakan. Hingga berita ini diunggah, petugas beserta masyarakat sedang melakukan evakuasi untuk menyelamatkan korban yang masih terperangkap.
Bagaimana peristiwa maut ini bisa terjadi. Kepala Humas Daops IV Semarang, Sapto Hartoyo, menceritaan kronologi singkat terjadinya kecelakaan yang melibatkan KA Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senja Utama Jakarta-Semarang.
Menurut dia, menjelang pukul 03.05,KA Senja Utama, berhenti di Petarukan. Kereta sedianya menunggu KA Argo Anggrek yang datang dari arah sama melintas.
"Jadi kereta Senja Utama rencananya disusul Argo Bromo Anggrek di Petarukan," ujarnya.
Memang umum terjadi, Argo Bromo Anggrek yang merupakan kereta eksekutif mendapat prioritas jalur dibandingkan Senja Utama yang kelas bisnis.
Saat hendak mendahului Senja Utama di Petarukan, Argo Bromo Anggrek seharusnya berada di lintasan rel yang berbeda. Tapi, saat itu Argo Bromo yang melaju dalam kecepatan tinggi berada di jalur yang sama sehingga tabrakan tak terelakkan.
Argo Bromo menabrak gerbong belakang Senja Utama sekitar pukul 03.05. "Belum diketahui pasti kenapa dua kereta itu bisa berada di jalur yang sama," ujar Sapto. (kd)
• VIVAnews
0 komentar:
Post a Comment